Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Kembali Bekerja Setelah Kena Serangan Jantung

Setelah terkena serangan jantung, umumnya seseorang menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan rumah sakit. Namun, itu semua tergantung pada rutinitas normal dan kondisi jantungnya.

Bila Anda termasuk salah satunya, maka penting untuk berbicara dengan dokter, tentang kapan Anda dapat aktif kembali dan apa saja  yang boleh dilakukan. Disarankan Anda jangan asal melakukan olahraga apapun tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Penting juga untuk mendaftar program rehabilitasi jantung, yang mana hal ini dapat memonitor tekanan darah, denyut jantung, dan detak jantung Anda saat berolahraga.

Baca: 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung

Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah serangan jantung kambuh lagi. Hal ini dikenal sebagai “pencegahan sekunder”. Anda juga harus memastikan dulu, jenis penyakit jantung apa yang Anda alami, lalu cari tahu risikonya. Setelahnya, baru Anda bisa mengikuti tips kembali kerja setelah serangan jantung seperti di bawah ini.

1. Berhenti merokok

Merokok merupakan penyebab utama orang terkena penyakit jantung karena merokok bisa  merusak dinding pembuluh darah dan mencegah darah serta oksigen mencapai jantung. Ada baiknya, Anda berhenti merokok. Selain tidak merokok, usahakan hindari asap rokok di sekitar Anda.

2. Kontrol selalu tekanan darah Anda

Tekanan darah tinggi memberi tekanan pada jantung dan pembuluh darah Anda. Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah garam, dan menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.

3. Olahraga

Jika Anda diperbolehkan untuk berolahraga, Anda bisa melakukan olahraga kardio ringan untuk membuat jantung lebih kuat. Contohnya berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, dan berenang. Olahraga tersebut bisa membantu jantung memompa darah dan mengantarkan oksigen ke tubuh Anda.

Selain itu, olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol,  tekanan darah, dan mengurangi stres. Olahraga teratur dan diet sehat bisa membantu menurunkan berat badan yang juga menjadi faktor risiko penyakit jantung. Kehilangan 10% berat badan Anda dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung terjadi kembali.

4. Diet dan makan makanan yang sehat

Makanan yang Anda makan, pastinya bisa memengaruhi aliran darah Anda. Jika Anda suka makan makanan yang berlemak, hal itu bisa menyebabkan penumpukan plak pada arteri. Plak yang menempel ini bisa memperlambat aliran darah ke jantung. Tidak dipungkiri kalau sewaktu-waktu serangan jantung bisa terjadi kembali.

Disarankan Anda untuk lebih banyak makan buah dan sayuran. Konsumsi lebih sedikit produk susu berlemak tinggi, garam (sodium), gula, dan makanan olahan.

5. Kendalikan stres Anda

Serangan jantung bisa dipicu hal-hal yang menjengkelkan dan mengagetkan Anda. Ada baiknya Anda minta saran dari dokter Anda tentang bagaimana mengatasi emosi Anda. Depresi dan stres bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/23/081800620/tips-kembali-bekerja-setelah-kena-serangan-jantung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com