Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mencegah Makan Berlebihan

Nah bila ingin menghentikan kebiasaan “makan tanpa sadar” tersebut, Anda bisa mencoba ikuti tips berikut ini.

1. Kenali rasa lapar palsu

Kita seringkali merasa lapar setiap saat sehingga ingin makan terus menerus dan akhirnya makan dengan porsi yang berlebihan. Padahal, bisa saja rasa lapar itu hanya sekadar lapar mata saja atau disebut juga dengan false hunger.

Rasa lapar yang seperti ini bisa datang ketika kita sedang merasa bosan, marah, atau sedih. Jadi, otak menjadikan makanan sebagai pelarian. Alhasil, kita makan berlebihan dan semakin jauh dengan berat badan ideal yang diinginkan.

Untuk mengatasinya, kita bisa membuat catatan kapan mulai terasa lapar dan makan dengan porsi yang banyak, kemudian tulis juga apa yang dirasakan saat itu, apakah merasa sedih, stres, atau tertekan. Dengan begitu, kita akan tahu dengan benar apa yang memicu rasa lapar itu sehingga dapat mengatasinya di kemudian hari.

2. Makan dengan perlahan

Saat lapar datang – entah itu lapar palsu atau memang perut sedang keroncongan – kita mungkin akan makan dengan lahap dan cepat. Justru, kebiasaan makan seperti ini membuat porsi makan menjadi berlipat-lipat.

Pasalnya, perut butuh waktu sekitar 12-20 menit untuk tahu memberi tanda pada otak apakah ia sudah penuh atau belum. Oleh karena itu, jika kita mengisi perut dengan makanan terus-terusan, maka perut akan kebingungan kapan ia harus mengirimkan sinyal tanda kenyang. Akhirnya, kita malah akan terus merasa lapar.

3. Jangan melewatkan waktu makan

Nah, anggapan ini yang sering salah. Banyak yang menghindari waktu makan agar mereka tak mengonsumsi makanan berlebihan. Bila ini dilakukan, yang terjadi justru sebaliknya, nafsu makan akan meningkat ketika bertemu waktu makan selanjutnya, sehingga kita tak tahan untuk tidak makan banyak. Bisa dibilang kita ‘balas dendam’ karena tidak makan sebelumnya.

4. Sediakan cemilan sehat

Trik lain yang bisa bikin kita tidak makan banyak adalah dengan mengonsumsi camilan. Tak sembarang camilan, tentunya harus memilih camilan yang sehat dan juga mengenyangkan.

Karenanya pilih camilan yang mengandung serat dan protein tinggi, yang dicerna perlahan, sehingga perut akan merasa kenyang lebih lama dan tak minta diisi terus menerus.

5. Atur porsi dan jadwal makan yang rutin

Memiliki jadwal makan yang rutin membantu mengendalikan nafsu makan, sehingga lambung  terbiasa dengan waktu-waktu makan tertentu. Hal ini menghindari munculnya lapar palsu yang bisa saja bikin kita makan banyak.

Selain itu, kita dapat mengatur porsi makan dengan cara menggunakan wadah makanan yang lebih kecil dari biasanya. Wadah makanan yang hanya dapat menampung sedikit makanan saja bisa mencegah makan berlebihan karena kita merasa piring sudah penuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/25/055656520/5-cara-mencegah-makan-berlebihan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com