Cuma Ada 3 Kunci untuk Jaga Hubungan yang Bahagia...

Seperti dilansir laman Care2.com, penelitian ini menguji 2.201 peserta dengan merujuk pada tujuh "kompetensi hubungan".

Ketujuh poin itu selama ini diyakini menjadi hal penting dalam membentuk hubungan bahagia dan romantis.

Dalam studi ini para peneliti menguji tentang komunikasi, resolusi konflik, jenis kelamin, manajemen stres, kecakapan hidup, pengetahuan tentang pasangan, dan pengelolaan diri.

Ternyata hasilnya adalah, hanya tiga hal yang memiliki hubungan kuat dengan kebahagiaan dalam sebuah hubungan. 

1. Komunikasi

Ini adalah yang terbesar, dan mungkin menjadi kesimpulan yang mengejutkan -baik bagi mereka yang memiliki komunikasi bagus, maupun yang buruk, dengan pasangan.

Disebutkan, mengekspresikan kebutuhan dan perasaan kepada pasangan dengan cara yang positif adalah kunci kebahagiaan sebuah hubungan.

2. Mengenali pasangan

Apakah Kamu mengetahui sisi gelap dari pasanganmu? Mengetahui harapan dan mimpi-mimpinya?

Contoh kecil, apakah kamu tahu buku favoritnya? Acara televisi kegemarannya? Atau, topping favorit untuk pizza-nya?

Meskipun komunikasi memiliki peran sentral dalam menjaga kebutuhan emosional dalam sebuah hubungan, hal-hal seperti di atas lebih praktis, dan sama pentingnya.

Robert Epstein, salah satu penulis dalam penelitian ini menyebut, memperkuat hubungan bisa menjadi hal yang sangat mudah.

Hal itu semudah Kamu mengingat hari ulang tahun sang kekasih.

Juga, bagaimana Kamu bisa mengingat nama sahabat dan anggota keluarganya, merupakan kunci tersendiri dalam memperkuat hubungan.

Hal-hal besar memang sangat penting, tapi pengenalan sederhana terhadap pasangan semacam ini tak kalah penting.

3. Kecakapan hidup

Kehilangan promosi jabatan karena Kamu kerap terlambat ke kantor? Atau, selalu lupa membayar tagihan listrik setiap bulan?

Terbelit beban untuk berjuang keras demi menambah pundi-pundi uang di tabungan untuk masa depan?

Hal-hal semacam itu ternyata amat bisa mengikis kualitas hubungan kita dengan pasangan.

"Keterampilan komunikasi memang diperlukan," kata Lisa Neff, seorang peneliti pasangan di University of Texas di Austin mengatakan kepada Time.

"Tapi komunikasi saja tak cukup, jika kita membuat pasangan kita berada di bawah tekanan."

Bagaimana? Apakah Kamu pun setuju dengan tiga faktor kunci demi mencapai hubungan yang bahagia ini?