Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Proses Menyapih Anak Berjalan Mulus

Menurut dr.Elizabeth Yohmi, Sp.A, proses menyapih bisa lebih mulus jika keinginan itu datang dari dua pihak, yaitu ibu dan bayi. Tak jarang, pihak ibu tidak rela menyapih.

“Relakan dulu kedua belah pihak, sehingga nanti akan terbuka,” kata Yohmi dalam acara talkshow yang digelar oleh Mothercare di Jakarta.

Setelah ada kerelaan, bisa bangun komunikasi. Meskipun usia anak baru dua tahun, mereka tetap perlu diberi pemahaman mengapa harus disapih, misalnya karena usianya yang terus bertambah.

Ibu bisa memberikan negosiasi, seperti waktu-waktu tertentu untuk menyusui. Yohmi menambahkan, negosiasi lain bisa berupa pengganti dari menyusui. Anak ingin menyusu bukan karena hanya ingin dapat ASI, juga kasih sayang.

“Menyusu bisa diganti dengan pelukan, dan cara lain yang lebih mempererat kedekatan,” katanya.

Menurut penyanyi Widi Mulia, memang diperlukan siasat tertentu dalam menyapih. 

“Enggak melarang anak (menyusui), tapi memberitahu fase sekarang sudah beda, bahwa ASI ini baik untuk usia tertentu, dan selebihnya buat sayang-sayangnya,” kata ibu dari tiga anak ini.

Widi termasuk ibu yang cukup lama menyusui. Ketiga anaknya baru berhenti lebih dari 2 tahun. Bahkan anak terakhir Widi, Den Bagus Satrio Sasono, baru berhenti setelah 3,5 tahun. 

“Aku menerapkan, setelah usia di atas 2 tahun, mulai ketat. Seperti hanya saat ingin tidur, dan bukan ditempat umum,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/19/103051120/agar-proses-menyapih-anak-berjalan-mulus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke