KOMPAS.com - Kita selalu disarankan menggunakan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan untuk menjaga kulit dari pengaruh sinar matahari. Namun pasti banyak yang masih bingung, haruskah kita menggunakan tabir surya mineral atau kimia?
Meskipun kedua jenis tabir surya ini memiliki tujuan yang sama, keduanya berbeda dalam bahan aktif dan cara kerjanya melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya.
Dermatolog Taylor Bullock, MD, menjelaskan perbedaan utama antara tabir surya mineral dan kimia serta cara memilih yang tepat untukmu.
Tidak diragukan lagi bahwa kita harus melindugi kulit secara menyeluruh saat berada di bawah sinar matahari. Melakukan hal ini membantu kita menghindari sengatan matahari yang berlebihan dan dapat mengurangi risiko kanker kulit seperti melanoma.
Tabir surya mineral dan tabir surya kimia adalah dua jenis tabir surya utama yang akan kita lihat di pasaran — biasanya dapat dibedakan berdasarkan label di bagian depan, serta bahan-bahan yang tercantum di bagian belakang.
Baca juga: Memilih Tabir Surya Sesuai Kondisi Kulit
Berikut rincian kandungan kimia dan mineral tabir surya, dan seberapa baik keduanya bekerja.
Dikenal juga sebagai tabir surya organik atau fisik, tabir surya mineral dikenal memiliki tekstur yang lebih berat dan kental dibandingkan tabir surya kimia. “Tabir surya mineral terdiri dari mineral dan melindungi kulit dengan memantulkan sinar ultraviolet dari matahari,” jelas Dr. Bullock.
Di bagian belakang botol tabir surya mineral, kita akan menemukan bahan aktif seperti:
Bahan tabir surya mineral berfungsi sebagai tameng terhadap sinar matahari. Hal ini karena tabir surya itu berada di permukaan kulit, dan berfungsi memantulkan dan menyebarkan sinar UV dari kulit. Tabir surya mineral biasanya buram (tidak tembus pandang) saat diaplikasikan dan langsung berfungsi setelah diaplikasikan.
Tabir surya kimia mengandung bahan kimia. Tapi apa maksudnya? “Tabir surya kimia memberikan perlindungan terhadap sinar matahari dengan menyerap sinar matahari dan mencegahnya mencapai kulit,” jelas Dr. Bullock.
Tabir surya kimia mengandung senyawa kimia seperti:
Senyawa kimia dalam tabir surya kimia bekerja seperti spons untuk menyerap sinar UV dan kemudian mengubahnya menjadi panas, yang dilepaskan dari kulit. Tabir surya jenis ini biasanya transparan (tembus pandang) saat diaplikasikan dan memerlukan waktu untuk diserap ke dalam kulit sebelum menjadi efektif.
Baca juga: Tabir Surya Tidak Hanya Sunblock
“Karena tabir surya mineral tidak mengandung bahan kimia, tabir surya ini lebih disukai untuk digunakan pada anak-anak,” kata Dr. Bullock.
Baca juga: Tabir Surya dapat Menjadi Racun Setelah Dua Jam Pemakaian, Mengapa?
Baca juga: Agar Kulit Sehat Perlu Berapa Banyak Memakai Tabir Surya?
Secara keseluruhan, kamu mungkin pernah mendengar bahwa tabir surya mineral adalah pilihan yang lebih baik – tetapi sebagian besar tergantung pada preferensi.
“Baik tabir surya mineral maupun kimia memiliki manfaat masing-masing, namun pada akhirnya, tabir surya terbaik untuk kamu adalah tabir surya yang ingin kamu gunakan,” Dr. Bullock menekankan.
Tabir surya mineral telah menjadi pilihan utama dalam beberapa tahun terakhir setelah penelitian menunjukkan kekhawatiran terhadap bahan-bahan tertentu dalam tabir surya kimia seperti oxybenzone dan avobenzone.
Menurut sebuah penelitian tahun 2019, terdapat bukti bahwa bahan kimia aktif dalam tabir surya dapat diserap ke dalam aliran darah dan menyebabkan efek samping seperti ruam.
Sementara itu, dua bahan utama tabir surya mineral dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada tahun 2019.
Tentu saja, tabir surya mineral atau kimia bisa lebih baik daripada tidak menggunakan tabir surya sama sekali! Namun jika kamu bertanya-tanya bagaimana bahan-bahan tertentu dapat mempengaruhi tubuhmu, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter kulit.
Baca juga: Apa Perbedaan Sunscreen Mineral dengan Kimia? Ini Kata Dokter Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.