Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2024, 07:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, menggunakan sunscreen tidak bisa satu kali saja dalam sehari.

Penggunaannya perlu diulang beberapa kali (re-apply) agar wajah tetap terlindungi dari sinar matahari yang dapat membakar kulit.

Selain itu, dr. Lie Man dari Eva Mulia Clinic Tebet mengungkapkan, sunscreen hanya bertahan selama beberapa jam saja.

"Sunscreen cuma bertahan tiga sampai empat jam saja," terang dia di Eva Mulia Clinic Tebet, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga:

Untuk penggunaan kembali sunscreen, sebenarnya kamu bisa melakukannya langsung tanpa mencuci muka.

Hanya saja, Lie tidak menampik bahwa langkah tersebut mungkin terasa kurang nyaman bagi kebanyakan orang. Apalagi jika mengenakan riasan wajah tebal, sehingga perlu menghapus dan memulasnya lagi.

Namun, wajah bisa saja penuh dengan kotoran, terutama jika setelah memakai sunscreen sudah bepergian ke sana dan kemari.

"Akan lebih bagus kalau cuci muka," tutur Lie.

Ketika membersihkan wajah, banyak dari kita yang mungkin bertanya-tanya, apakah tetap perlu menggunakan sabun cuci muka?.

Namun, hal tersebut justru tidak dianjurkan karena terlalu sering menggunakan sabun cuci muka dapat berdampak buruk pada kulit wajah.

"Sabun itu jangan terlalu sering. Boleh (sehari) dua kali, lebih dari itu tidak baik karena bikin kulit kering dan lebih sensitif," papar Lie.

Sunscreen bantu lindungi kolagen

Untuk diketahui, paparan sinar matahari dapat melemahkan kolagen di area wajah.

Padahal, salah satu protein alami pada tubuh ini dapat mencegah penuaan pada kulit.

Dengan kata lain, kolagen dapat membuat kulit wajah terhindar dari keriput dan kekurangan volume alias kendur.

Baca juga:

Namun, produksi kolagen pada kulit wajah manusia menurun 1,5 persen setiap tahunnya mulai dari usia 30 tahun.

Oleh karena itu, selain wajib menggunakan kembali sunscreen, khusus orang-orang berusia 30 tahun ke atas dapat melakukan treatment, misalnya collagen stimulator.

Sebagai informasi, saat ini terdapat beberapa pilihan treatment collagen stimulator.

Namun, yang sedang naik daun di Indonesia, Asia, bahkan dunia adalah collagen stimulator dengan bahan Polycaprolacton (PCL).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com