JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika membeli pakaian bekas, pembeli harus teliti saat mencucinya.
Sebab, tidak ada yang tahu lokasi pakaian itu ditempatkan sebelum dijual ke masyarakat.
Belum lagi, ada kemungkinan pemilik sebelumnya menderita penyakit kulit yang menular.
Baca juga: 4 Tips Mendapatkan Pakaian yang Berkualitas Saat Thrifting
Untuk itu, Project Manager Sunday Space Market Rafsya Adira menyarankan agar baju bekas yang baru dicuci direndam terlebih dulu.
"Tata cara setelah beli, bisa banget dicuci dulu pakai air panas. Semuanya direndam," tutur dia dalam acara Sunday Space Market di MGP Space, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
Sebelum mulai merendam baju bekas, pisahkan berdasarkan materialnya.
Sebab, tidak semua pakaian bisa direndam pakai air panas. Ini untuk mencegah ada pakaian yang menciut, seperti pakaian berbahan rajutan (knitwear).
Taruh semua baju bekas selain jenis knitwear ke dalam ember. Lalu, tuangkan air mendidih. Jika memungkinkan, tambahkan disinfektan.
Selanjutnya, diamkan selama sekitar 15 sampai 20 menit untuk memastikan semua bakteri hilang.
"Kalau cara itu enggak bisa, kayak knitwear, bisa pakai air biasa. Yang penting direndam dulu," tutur Rafsya.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Barang Ori dan KW Saat Thrifting di Pasar Senen
Setelah seluruh pakaian bekas direndam dalam larutan disinfektan, masukkan ke dalam mesin cuci.
Kamu bisa mencucinya seperti pakaian pada umumnya.
"Cuci manual dulu, direndam. Baru cuci pakai mesin cuci. Deterjennya tergantung preferensi masing-masing, mau pakai cair atau bubuk," ujad Rafsya.
Baca juga: 5 Tempat Thrifting di Jakarta, Pasar Senen hingga Santa
Di sisi lain, Nia dari Lostgoods Store lebih menyarankan pencucian manual daripada menggunakan mesin cuci.