Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Sederhana Membaca Karakter dari Tulisan Tangan

Interpretasi karakter dilakukan dengan mengidentigikasi semua pola indikator grafis yang ada.

Meski analisa tulisan tangan yang akurat dan komprehensif baru bisa dilakukan oleh ahli grafolog, namun ada beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk menganalisa tulisan tangan kita sendiri.

Handwriting analyst Deborah Dewi menjelaskan, ada tiga indikator yang bisa digunakan untuk menganalisa tulisan tangan. Tiga indikator tersebut adalah pola layout tulisan, pergerakan (movement) dan bentuk tulisan (space of form).

Ketika menganalisa tulisan, kita tidak bisa hanya melakukan interpretasi berdasarkan satu indikator saja melainkan semua indikator yang ada.

“Tidak bisa mengambil satu indikator saja lalu langsung menyimpulkan karena validatasnya menjadi kurang,” kata Deborah dalam sebuah workshop yang dilaksanakan oleh 3M di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Ia menambahkan, analisa tulisan tangan sendiri memiliki banyak manfaat terkait dengan pengembangan diri. Misalnya, untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan seseorang sehingga mereka tahu apa yang perlu diubah atau dikembangkan.

Lalu, apa saja yang bisa kita analisa dari tulisan tangan kita?

Cobalah ambil satu kertas kosong dan buatlah tulisan minimal satu paragraf. Menulislah dengan tenang dan senyaman mungkin. Sampel yang ideal untuk dianalisa adalah yang dibuat dalam situasi nyaman dan tidak terburu-buru.

Kemudian, baca karakter dirimu berdasarkan tiga indikator berikut:

1. Layout tulisan

Pola layout tulisan seseorang menggambarkan bagaimana orang tersebut menempatkan diri di lingkungannya. Seperti kantor, sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan sebagainya.

Cobalah lihat pola layout tulisanmu.  Apakah ada jarak di bagian kanan dan kiri tulisan? Atau tulisanmu cenderung rapat dan selalu memenuhi kertas?

Deborah menjelaskan, ketika tulisan tangan tidak memenuhi kertas atau ada jarak yang dibuat antara paragraf tulisan dan ujung kertas, artinya orang tersebut cenderung memiliki karakter yang tidak mendominasi serta membuat jarak dalam bergaul di lingkungannya.

Sebagai perbandingan, ia meminta kita mencari tulisan tangan Oprah Winfrey di mesin pencari Google. Tulisan tangan Oprah tampak memenuhi seluruh bagian kertas. Menandakan karakter dirinya yang mudah berbaur dengan lingkungan dan senang dengan sambutan meriah ketika datang ke tempat tertentu.

2. Movement

Lihatlah apakah pergerakan tulisanmu cenderung statis atau lebih dinamis. Misalnya, ada huruf yang tiba-tiba besar atau kecil, bisa pula dilihat dari kemiringan, bentuk huruf dan kecepatan menulis.

Mereka yang memiliki tulisan statis akan cenderung menuliskan huruf-huruf dengan bentuk, ukuran atau kemiringan yang serupa seperti diketik. Hal sebaliknya berlaku bagi mereka yang memiliki tulisan tangan yang irregular atau tidak statis.

Movement atau pergerakan tulisan menunjukkan preferensi hubungan sosial seseorang dengan orang lain.

“Kalau statis, preferensinya lebih senang dengan segala sesuatu yang independen. Seperti jadi jurnalis independen, bekerja independen, segala sesuatu independen. Sedangkan kalau dinamis inginnya selalu  bekerja berkelompok,” kata satu-satunya grafolog Indonesia dengan standar Kompetensi EC-0293 apostille by The Hague Convention itu.

3. Space of form

Bentuk tulisan menunjukkan dorongan internal seseorang. Sebab karakter seseorang terbentuk baik secara genetis maupun karena pola asuh.

Bayangkan setiap baris tulisanmu adalah sofa. Kemudian, bayangkan apa yang dirasakan jika duduk di atasnya. Apakah kamu akan merasakan sofa tersebut tajam atau empuk seperti gelembung-gelembung?

Tulisan yang cenderung berbentuk bulat menunjukkan karakter seseorang yang selalu berusaha menghindari konflik, memilih pendekatan diplomatis, hingga mempertimbangkan kenyamanan bagi orang lain.

Sementara mereka yang punya bentuk tulisan tajam memiliki karakter yang lebih gigih, tekun dan to the point.

Sekali lagi, ingatlah untuk tidak menginterpretasikan tulisan hanya berdasarkan satu indikator saja. Ketika indikator yang dianalisa hanya satu, maka validitas analisa tulisan tangan bisa jadi hanya 10 persen saja.

“Analisa tangan itu seperti pisau. Bisa konstruktif, bisa desktruktif. Kalau analisa tepat bisa menjadi tahu apa kekuatan seseorang. Tapi kalau analisa salah bisa menjadi wrong self judgment lalu orangnya menjadi baper,” kata Deborah.

Nah, apakah kamu sudah bisa menganalisa tulisan tanganmu sendiri?

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/24/160000520/trik-sederhana-membaca-karakter-dari-tulisan-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke