Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebutuhan Minum Air untuk Perokok itu Berbeda, Harus Berapa Banyak?

KOMPAS.com - Berapa banyak air putih yang kamu minum per hari? Mungkin anjuran 8 gelas per hari sudah sangat sering kita dengar. Namun, jika kamu perokok aktif, kamu nyatanya butuh lebih dari itu.

Salah satu dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan merokok adalah dehidrasi. Lalu, berapa banyak kebutuhan minum air putih untuk para perokok aktif?

Rokok mengandung nikotin, yang merupakan zat adiktif, yang bila berlebihan dalam tubuh bisa sangat berbahaya.

Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Sebab itu, nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap optimal oleh tubuh. Akibatnya jika ada peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

Selain itu, ketika nikotin masuk ke dalam paru-paru dan kemudian diserap ke dalam aliran darah bersama dengan karbon monoksida dan racun lainnya, akan mengalir ke seluruh tubuh.

Ini menyebabkan racun terakumulasi dalam darah dan dapat membahayakan kesehatan. Dengan minum banyak air putih, tubuh akan lebih mudah untuk membersihkan racun dan bahan kimia lain yang sudah menumpuk.

Belum ada takaran pasti berapa banyak kebutuhan minum untuk para perokok aktif. Namun, usahakan minum air putih 6-12 gelas per hari, untuk membantu mengeluarkan nikotin di dalam tubuh.

Selain itu, minum air putih juga berguna bagi yang ingin berhenti merokok. Air membantu mengurangi rasa tidak nyaman yang sering datang seperti sembelit, batuk, nafsu makan tinggi, dan rasa ingin merokok kembali.

Manfaat air putih untuk kesehatan

Dua per tiga bagian tubuh terdiri dari air. Tanpa adanya air, tubuh tidak bisa menjaga suhu normal, melumasi sendi, atau membuang zat yang tidak terpakai dalam tubuh melalui urine, keringat dan BAB.

Oleh karena itu, minum air putih penting untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Tubuh memerlukan air untuk melakukan proses pencernaan makanan, penyerapan makanan untuk energi, sirkulasi darah, dan memproduksi cairan air ludah.

Konsumsi air yang cukup juga membantu tubuh agar tetap terhidrasi. Kekurangan air bisa menyebabkan tubuh dan otot melemas, kram, tidak fokus, dan meningkatkan risiko kelelahan karena panas.

Otak juga membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi dengan baik. Sehingga minum air putih dapat memastikan otak memperoleh asupan oksigen yang cukup, karena air merupakan sumber oksigen terbesar untuk otak.

Selain itu, minum air putih juga berfungsi sebagai katalis untuk pembaruan fungsi tubuh yang optimal. Minum air putih dalam jumlah cukup dapat mendukung kinerja hati dan ginjal yang memiliki fungsi untuk menghilangkan zat beracun, limbah, dan garam yang ada di dalam darah.

Minum air putih yang cukup juga menetralkan kadar pH, memperkuat kekebalan tubuh terhadap batu ginjal dan penyakit lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/31/144012420/kebutuhan-minum-air-untuk-perokok-itu-berbeda-harus-berapa-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com