Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trik Bernyanyi Biar Anak Nurut Ala Nola "Be3"

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orangtua punya cara sendiri dalam mendidik anak, termasuk penyanyi Riafinola Infani Sari atau akrab disapa Nola "Be3".

Ditemui saat Bincang Shopee, Jumat (15/3/2019), ibunda dari penyanyi Adyla Rafa Naura Ayu dan Anodya Shula Neona Ayu ini mengaku punya cara jitu untuk membuat anak menurut, tanpa harus dengan cara keras.

Menurut Nola, terkadang ia menggunakan nyanyian seperti drama musikal ketika memberi tahu anak untuk melakukan sesuatu, atau melarang. 

"Anak-anak kan kalau disuruh langsung biasanya enggak mau gerak ya. Nah, kalau dibikin seru-seruan sambil nyanyi, seperti, 'ayo mandi, kita mau pergi. Kalau gak mau mandi, kita gak bisa pergi'."

"Nah, kadang mereka pun juga jawabnya sambil nyanyi," kata Nola.

Cara ini dilakukan karena Nola menganut prinsip untuk belajar sembari bermain. Menurutnya, musik adalah salah satu caranya, karena termasuk bermain.

Apalagi, kata Nola, dalam kasus melarang anak, orangtua seringkali menggunakan kata 'jangan' yang sebenarnya tak boleh terbiasa dipakai.

Untuk mengakali itu, Nola menerapkan metode bernyanyi agar anak tak merasa dibatasi.

Menariknya, Nola merasa ajaran tersebut berhasil, karena sang anak patuh, plus ikut-ikutan bernyanyi karena senang.

"Tanpa aku sadari, itu jadi ajang main dengan anak. Mereka jadi happy dan kita ajari anak tanpa kamu harus ini harus itu," katanya. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/16/093400320/trik-bernyanyi-biar-anak-nurut-ala-nola-be3-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com