Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Tidur Tanpa Bantal, Apa Alasannya?

Padahal, aksesori pelengkap tidur juga tak kalah pentingnya. Salah satunya bantal.

Apakah kamu sudah tahu bahwa bantal adalah barang wajib berikutnya selain tempat tidur itu sendiri?

"Bantal suatu keharusan untuk tempat tidur. Tidak pernah dari sisi medis disarankan untuk tidur tanpa bantal."

Demikian diungkapkan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi di Jakarta, Kamis (29/3/2019) kemarin.

Ada berbagai macam bantal di pasaran dengan segala fungsi dan teknologinya.

Namun yang terpenting adalah meninggikan kepala ketika tidur dengan posisi minimal 30 derajat atau seukuran satu bantal.

Ini cukup untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.

Arina menyebutkan, beberapa penyakit yang berpotensi menyerang orang-orang yang tidur tanpa bantal, misalnya refluks atau penyakit asam lambung.

Pentingnya menjaga kepala tetap lebih tinggi ketika tidur bahkan telah diterapkan pada zaman Tiongkok kuno.

Kal itu, orang-orang tidur di atas bantal keras semata-mata untuk menjaga kepala tetap lebih tinggi.

Meskipun secara ergonomi, bantal keras tersebut tak disarankan.

Arina menyarankan, tidur dengan satu bantal atau meninggikan kepala 30 derajat. Untuk penderita penyakit jantung dianjurkan menggunakan dua bantal.

"Karena dengan begitu jantung akan lebih mudah bekerja. Intinya dari sisi medis bantal harus tetap ada," tutur dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/29/140000820/jangan-tidur-tanpa-bantal-apa-alasannya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com