Memutihkan Gigi dengan Baking Soda Bisa Berbahaya, Apa Alasannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gigi menjadi salah satu pusat perhatian ketika kita tersenyum. Memiliki gigi putih adalah dambaan semua orang.

Namun karena mahalnya prosedur pemutihan gigi, tak jarang orang mencoba cara memutihkan gigi secara alami. Salah satunya menggunakan soda pengembang alias baking soda.

Lalu, apakah efek memutihkan gigi menggunakan baking soda?

Menurut drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros, hasil memutihkan gigi menggunakan bahan tersebut tidak akan memberi hasil signifikan.

Selain baking soda, bahan alami lainnya yang juga diklaim bisa memutihkan gigi antara lain lemon, stroberi dan apel.

Andy sendiri pernah mencoba menggunakan stroberi, namun tidak mendapatkan hasil.

"Bukan tidak dianjurkan, tapi walaupun bisa dilakukan sendiri di rumah, hasilnya tidak akan signifikan," kata Andy ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Selain itu, bahan-bahan tersebut sama-sama bersifat asam. Asam bersifat abrasif sehingga jika digunakan terus menerus akan mengikis lapisan terluar gigi, yaitu email.

Jika diteruskan, gigi lama kelamaan akan menjadi sensitif dan ngilu karena mengenai lapisan kedua gigi, yaitu dentin.

Meski begitu, mencoba memutihkan gigi dengan bahan alami tidak dilarang. Andy menganjurkan pemakaian hanya dilakukan beberapa hari sekali jika memang ingin mencobanya.

"Kalau dalam sebulan, setiap hari. Itu saya tidak anjurkan," tuturnya.

Memutihkan gigi idealnya dilakukan oleh tenaga profesional. Mereka akan lebih memahami prosedur apa yang perlu dilakukan untuk setiap pasien.

"Kalau mau diperbaiki, veneer misalnya, datanglah ke dokter gigi lalu konsultasi," ucapnya.