Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memilih Sepatu yang Nyaman untuk Berjalan Kaki

Kendati berjalan kaki itu 'gratis', ada investasi besar untuk menemukan sepatu yang tepat sebagai pendukung dan melindungi kaki dari cedera.

Dilansir laman Cleveland Clinic, berikut saran dari pakar fisioterapi Michele Dierkes.

Elemen sepatu untuk jalan kaki (walking shoe)

Bagaimana menemukan sepatu untuk jalan kaki di antara deretan sepatu lari?

Menurut Dierkes, kamu bisa menjajal sepatu mana yang dirasa nyaman. Sebab, sepatu untuk jalan kaki mengutamakan kenyamanan.

"Walking shoe harus menyerap 1,5 kali berat badan pemakainya saat berjalan, sehingga dirancang untuk melindungi kaki," ujar Dierkes.

Uji coba lain untuk menemukan walking shoe yang nyaman adalah mencoba melipat sepatu menjadi dua.

Sebab, saat berjalan kaki, biasanya yang menjadi perhatian adalah tumit. Oleh karena itu, menemukan sepatu yang lentur di seluruh bagian adalah penting.

Pada midsole, yang terletak di bagian dalam sepatu di bawah liner, misalnya, harus terbuat dari bahan yang lentur, sepertoi etil vinil asetat (EVA).

Bagaimana sepatu lari berbeda?

Sepatu lari cenderung lebih kaku dan lebih tahan lama daripada sepatu untuk jalan kaki.

Menurut Dierkes, karena dikembangkan menggunakan lebih banyak teknologi untuk jenis lari dan kaki yang berbeda, midsole sepatu lari biasanya terbuat dari bahan yang lebih tahan lama, seperti poliuretan.

Midsole yang lebih padat menawarkan lebih banyak dukungan terutama bagi orang-orang dengan kaki rata.

Menemukan sepatu yang tepat

Tidak ada resep "manjur" untuk memilih sepatu terbaik, karena kaki setiap orang berbeda.

"Saya mendorong pejalan kaki untuk memilih sepatu lari, karena memiliki lebih banyak dukungan," katanya.

Jika memiliki riwayat cedera atau masalah ortopedi, temui terapis fisik (PT) terlebih dahulu.

"Kami dapat melakukan pengukuran dan membantu memahami mekanika kaki, sehingga tahu jenis sepatu apa yang akan membantu mencegah cedera di masa depan," katanya.

Ingin membeli? Ingat tips ini dalam pikiran

- Jika kamu hidup di iklim panas atau cenderung berkeringat, cari sepatu dengan bagian atas mesh. Meskipun sepatu dengan bagian atas kulit tahan air, namun alas kaki tersebut masih berat dan membuat kaki tidak bernapas.

- Cobalah untuk menghindari godaan membeli model yang dijual sejak tahun lalu.

Sebab, penyerapan goncangan terhadap sepatu berkurang seiring waktu, sehingga semakin lama sepasang sepatu duduk di rak, semakin besar kemungkinan bagian tengah midsole akan menjadi kaku dan membuat kaki kurang nyaman.

- Sepatu siap diganti ketika telah dipakai berjalan 400 mil atau 643 km. Sebab, pada bagian bawah sepatu biasanya sudah aus, atau sepatu sudah mulai kehilangan bentuknya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/05/153700920/tips-memilih-sepatu-yang-nyaman-untuk-berjalan-kaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com