Bahayanya Bahan Kimia dalam Produk Kosmetik bagi Tubuh

Berbagai penelitian telah menunjukkan, bahwa bahan kimia yang digunakan dalam produk kosmetik memiliki dampak negatif pada hormon wanita. Perubahan hormon ini telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker payudara.

Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Environment International oleh George Mason University, menemukan hubungan langsung antara bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik dengan perubahan hormon reproduksi.

Tim peneliti menganalisis 143 wanita sehat, berusia 18 hingga 44 tahun, yang tidak memiliki kondisi kesehatan kronis dan tidak sedang menjalani metode kontrasepsi.

Sebanyak 509 sampel urin dikumpulkan dari mereka dan diukur kandungan bahan kimia lingkungan yang ditemukan dalam produk perawatan pribadi, seperti paraben (pengawet antimikroba) dan benzofenon (filter ultraviolet).

Studi ini bertujuan untuk memeriksa campuran bahan kimia yang sebagian besar digunakan dalam produk kosmetik dan untuk menunjukkan, bahwa paparan tingkat rendah terhadap campuran bahan kimia tersebut dapat memengaruhi hormon reproduksi.

Temuan lain yang menarik dari penelitian ini, bahwa bahan kimia tertentu dan filter UV berkaitan dengan penurunan hormon reproduksi, sementara yang lain dikaitkan dengan peningkatan hormon reproduksi.

Para peneliti menemukan, bahwa paraben dapat meningkatkan kadar estrogen, yang dapat menyebabkan kanker payudara. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung hal ini.

Sebelumnya, para peneliti telah menemukan bahwa produk-produk tertentu seperti kosmetik rambut mengandung bahan kimia yang kuat.

Sebanyak 18 kosmetik rambut yang biasa digunakan seperti relaxer, produk anti-frizz, dan stimulator akar rambut terdeteksi mengandung 66 bahan kimia yang memiliki efek toksik pada kulit.

Produk-produk tersebut mengandung paraben dan ftalat, yang merupakan bahan kimia pengganggu hormon yang mengganggu keseimbangan hormon normal tubuh.

Para peneliti juga menemukan, bahwa senyawa yang disebut nonylphenol terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara dan obesitas.

Studi-studi ini mencerminkan pentingnya mengetahui bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam produk perawatan tubuh dan kosmetik yang kita gunakan setiap hari.