Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 7 Kesalahan Umum Pria dalam Berbusana

KOMPAS.com - Semua orang ingin tampil prima ketika berbusana, sebab penampilan seringkali memengaruhi kepercayaan diri dan cara berkomunikasi seseorang.

Namun ternyata, ada beberapa kesalahan kecil yang sering dilakukan pria dalam berbusana sehingga mengganggu keseluruhan penampilan. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari itu.

Berikut tujuh kesalahan umum pria dalam berbusana, seperti dilansir dari mensxp. Demi penampilan yang sempurna, usahakan kamu menghindari kesalahan-kesalahan berikut:

1. Kaos kaki putih dengan sepatu resmi

Bagi sebagian orang, kaos kaki atletik mungkin terasa nyaman dan lebih awet. Namun, kamu tidak bisa menggunakannya di setiap kesempatan.

Misalnya, memadukan kaos kaki atletik putih dengan sepatu resmi seperti derby klasik, akan dianggap sebagai paduan yang tidak cocok.

Di luar waktu-waktu berolahraga, lebih baik simpanlah kaos kaki atletikmu dan pilihlah warna lain yang sesuai. Kecuali kamu adalah Michael Jackson.

2. Merek palsu

Meski begitu, hindari membeli versi palsunya karena sama saja kamu hanya menghabiskan uang. Pilihlah item yang tampak bagus dan terasa nyaman alih-alih hanya mempertimbangkan mereknya tercantum pada item yang kamu gunakan.

Lebih baik memakai barang asli dari brand yang harganya lebih terjangkau, daripada merek yang mewah tapi palsu.

3. Baju kelonggaran

Pria seringkali kurang mahir dalam memilih ukuran baju untuk dirinya sendiri. Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah menggunakan pakaian yang terlalu longgar.

Pakaian terlalu longgar akan membuat tubuhmu tampak lebih pendek kurang bagus. Jika memakai kemeja, pastikan kerahnya kaku dan panjang bahu pas dengan ujung bahu.

4. Baju dalam yang kelihatan

Baju dalam alias undershirt diberi nama demikian untuk satu alasan, yaitu untuk digunakan di dalam pakaian luarmu. Maka baju ini sebaiknya tidak terlihat dari luar.

Banyak pria melakukan ini ketika mengenakan kemeja. Bagian baju dalam mereka mengintip dari balik celah kancing paling atas.

Jika kamu berniat membuka kancing paling atas, pilihlah kaos berkerah V neck sehingga dalaman tersebut tak terlihat.

5. Beli pakaian untuk masa depan

Salah satu kesalahan terbesar seseorang ketika membeli baju adalah memilih baju untuk digunakan tahun mendatang. Misalnya, memilih baju dengan ukuran lebih kecil karena berencana menurunkan berat badan.

Ini bisa memotivasi diri kita, namun membeli pakaian yang kamu tidak tahu akan cukup atau tidak adalah siksaan mental.

Jika kamu berhasil mencapai target berat badan, berilah dirimu penghargaan yang lain. Bukan dengan cara ini.

6. Menggunakan celana kedodoran

Menggunakan celana berukuran besar bisa membuatmu tampak tidak rapi dan kamu tentunya tidak menginginkan perhatian yang tidak perlu, bukan?

Walau Justin Bieber sering memakai gaya ini, tapi hindarilah. Pilihlah celana lurus atau chino karena akan terlihat sederhana dan tetap modis.

7. Perhiasan

Cara ideal untuk menciptakan tampilan sempurna adalah maksimal menggunakan dua item perhiasan di keseluruhan pakaian.

Terlalu banyak menggunakan perhiasan seperti petinju Floyd Mayweather justru bisa merusak tampilan dan terkesan pamer. Pastikan kamu mempertahankan estetika minimal.


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/02/155243220/simak-7-kesalahan-umum-pria-dalam-berbusana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com