Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Anak, Ibu Torehkan Rekor 5.332 Burpee dalam 12 Jam Non-Stop

Bagi mereka yang terbiasa melakukan high-intensity interval training (HIIT) tentu akrab dengan gerakan ini.

Selanjutnya, dapat dibayangkan betapa melelahkannya gerakan ini -apalagi dilakukan dalam waktu 12 jam non-stop.

Tak heran jika capaian Gena tersebut selanjutnya akan diajukan sebagai catatan baru untuk memecahkan rekor dunia.

Rekor dunia tentu merupakan pencapaian yang amat bagus bagi Gena. Namun di atas semua itu, ada sebuah capaian tak ternilai yang dilakukan dalam misi perempuan ini.

Saat melakukan aksinya, Gena didampingi oleh putrinya, Emma, yang masih berusia enam tahun.

Emma dilahirkan dengan omphalocele, yakni kelainan sejak lahir yang jarang terjadi. Pada kondisi ini, organ-organ tubuh di perut menempel di bagian luar melalui pusar. 

Demikian keterangan yang dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat.

Gena, yang berasal dari New Jersey, sudah mengetahui kondisi Emma sejak usia kehamilannya memasuki 13 minggu. 

Kala itu, Gena diberitahu untuk terus berharap hal yang terbaik bagi buah hatinya, meski ada kemungkinan dia bakal mengalami keguguran.

Setelah menghabiskan waktu berminggu-minggu di masa kehamilannya untuk berbaring di tempat tidur, Gena melahirkan Emma pada Juni 2013.

Kala itu, Emma lahir hampir tujuh minggu sebelum tanggal persalinan yang diperkirakan.

Selama sembilan bulan pertama hidupnya, Emma dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU) di Children's Hospital of Pennsylvania (CHOP).

Bahkan, ketika pulang pun, Emma masih menggunakan ventilator, tracheostomy, dan terus membutuhkan perawatan intensif.

Saat Emma pulang dari NICU, Gena membuat gym di halaman belakang rumahnya, sehingga dia bisa berolahraga.

Itu dia lakukan untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun terakhir, tanpa jauh dari Emma.

Ketika Emma sembuh dan tumbuh lebih kuat, Gena mulai membawanya berlari dan akhirnya membuka gym sendiri bersama saudara lelakinya.

Setelah menjalani enam kali operasi, Emma pun tumbuh menjadi seorang siswa TK yang diharapkan bisa menjalani kehidupan panjang, normal dan sehat.

Sejak itu, setiap bulan Januari, Emma bergabung dengan ibunya untuk melakukan acara di gym keluarga mereka, demi merayakan Bulan Kesadaran Omphalocele.

Tahun ini, mereka memutuskan untuk melakukan burpee-a-thon di gym, sekaligus melakukan penggalangan dana.

Dana tersebut akan disumbangkan demi penelitian omphalocele, dan untuk CHOP, di mana Emma menerima perawatan yang menyelamatkan jiwanya.

"Aku suka burpee. Mereka selalu menjadi bahasa cintaku," kata Gena.

"Kami pun dikenal sebagai 'gym burpee' di sekitar sini," sambung dia.

Dia lalu melakukan burpee untuk memecahkan rekor 12 jam untuk seorang perempuan.

Rekor terakhir dipegang oleh seorang wanita Australia di tahun 2018 yang membukukan 4.785 burpee.

Gena menyelesaikan 5.332 burpee yang dilakukan mulai pukul 7.40 hingga 19.40 pada 11 Januari lalu.

Kini, pihak Guinness Book of World Records sudah menerima aplikasi rekor dunia dari Gena Laielli, dan sedang meninjaunya.

Proses peninjauan bisa memakan waktu beberapa minggu ke depan, sebelum tiba pada sebuah keputusan.

Gena mengaku, 12 jam melakukan burpee tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan Emma dengan kekuatan dan juga ketakutan selama bertahun-tahun.

"Kami hanya mengambilnya jam demi jam di NICU, karena tidak ada yang punya jawaban dan tidak ada kejelasan dalam hari-hari ke depan," kenang Gena.

"Aku senang kita memberinya kesempatan, dan karena dia berusia enam tahun dengan banyak bekas luka, tetapi dia benar-benar baik-baik saja," sambung dia.

"Emma adalah orang terkuat yang aku kenal," kata Gena lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/22/121328320/demi-anak-ibu-torehkan-rekor-5332-burpee-dalam-12-jam-non-stop

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com