Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalista Iskandar di Mata Putu Ayu Saraswati Runner Up Puteri Indonesia

KOMPAS.com - Runner up 1 Puteri Indonesia 2020, Putu Ayu Saraswati mengungkapkan kekagumannya pada kepribadian Runner up 3 Puteri Indonesia 2020 Kalista Iskandar.

Hal itu diungkap Ayu dalam akun Instagramnya dengan mengunggah foto-foto dirinya bersama dengan Kalista.

Menurut Ayu, Kalista adalah pribadi yang indah dan bersinar layaknya matahari.

“Dia benar-benar pintar. Ketika dia berada di kelas dia selalu menulis catatan dengan sangat rapi, dan dia akan mengajukan pertanyaan terbaik yang membuat gadis-gadis lain pergi. Kenapa aku tidak memikirkan itu ?!" tulis Putu Ayu Saraswati.

Finalis asal Bali ini juga memuji bagaimana Kalista Iskandar selalu bekerja keras dan berusaha tepat waktu dalam segala kegiatan selama karantina berlangsung.

“Dia pekerja keras. Dia selalu tepat waktu dan datang benar-benar siap. Bahkan ketika dia sakit, dia masih tidak akan melewatkan acara bersama kami, dia tidak pernah sekalipun mengeluh, selalu begitu energik dan baik kepada semua orang,” tulis Ayu lagi.

Ayu menceritakan, Kalista juga memiliki sikap rendah hati, selalu menjadi diri sendiri, dan apa adanya.

Perjuangan Kalista untuk anak-anak tidak mampu juga membuat Ayu merasa kagum pada finalis asal Sumatera Barat tersebut.

“Dia memiliki jiwa yang murni dan tujuan mulia. Dia telah berjuang untuk anak-anak kurang mampu, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk dididik berdasarkan semangat mereka," ungkap Ayu.

"Dan dia telah melakukan hal itu sejak dia berusia 12 tahun. Bayangkan baru berusia 12 tahun tetapi sudah memiliki dorongan untuk melayani orang lain,” lanjutnya.

“Dia bilang dia berhutang pada budaya yang berbeda yang memengaruhinya hingga tumbuh dewasa. Dan dia akan selalu memakai pakaian tradisionalnya dan dia dengan bangga akan berbicara tentang rendang kepada SEMUA ORANG dan berjanji untuk mengirimkannya, termasuk Miss Universe,” tulisnya.

“Dan itulah sebabnya aku mencintaimu, @kalistaiskandar. Kalau kalian bagaimana? Mengapa kamu mencintai Kalista? Ayo berbagi dengan saya di komentar,” pungkas Putu Ayu Saraswati.

Sebelumnya, nama Kalista Iskandar menjadi perbincangan setelah gagal melafalkan Pancasila saat memasuki sila keempat dan kelima. Hal itu terjadi dalam sesi tanya jawab dari dewan juri dan media sosial pada Top 6 Indonseia 2020.

Pada kesempatan itu, Kalista diminta melafalkan ke-5 sila dari Pancasila oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Meski gagal menjawab dengan baik, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) lantas menobatkan Kalista Iskandar perwakilan dari provinsi Sumatera Barat sebagai 3rd Runner Up Puteri Indonesia 2020.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/12/061500420/kalista-iskandar-di-mata-putu-ayu-saraswati-runner-up-puteri-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com