Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Cara Menenangkan Bayi Menangis

KOMPAS.com - Semua bayi menangis, sebagian mungkin menangis lebih sering. Menangis adalah cara bayi untuk berkomunikasi dan memberi tahu bahwa ada yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

Terkadang mudah untuk mengetahui apa yang mereka inginkan, tapi terkadang tidak.

Alasan paling umum bayi menangis adalah:

- Kelaparan
- popok kotor atau basah
- kelelahan
- menginginkan pelukan
- terlalu panas atau terlalu dingin
- bosan
- stimulasi berlebihan

Intensitas bayi menangis cenderung memuncak sekitar usia 7 minggu, kemudian secara bertahap akan berkurang.

Ada saat-saat tertentu ketika bayi cenderung banyak menangis dan tidak bisa ditenangkan. Umumnya ini terjadi di sore atau malam hari.

Ini bisa terasa sulit, karena di waktu ini orangtua mulai merasa kelelahan.

Belum lagi para orangtua baru yang seringkali masih bingung menghadapi bayi.

Tapi, tak perlu panik, karena biasanya bayi menangis untuk mencari kenyamanan, maka cobalah lakukan sesuatu yang bisa membuatnya nyaman.

Cara menenangkan bayi yang menangis

Berikut sepuluh cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi menangis. Beberapa mungkin akan berhasil dengan baik:

1. Jika Anda menyusui, biarkan bayi menyusu langsung di payudara.

2. Bersuara lembut yang menenangkan untuk membantu mengalihkan perhatian bayi.

3. Beberapa bayi suka menggunakan selimut untuk menyamankannya.

4. Gendong bayi. Bergeraklah dengan lembut, mengayun perlahan, ajak bayi berbicara dan nyanyikan beberapa lagu.

5. Ayunkan bayi ke belakang dan ke depan dalam kereta bayi, atau bawalah pergi berkendara.

Banyak bayi suka tidur di mobil. Kalaupun mereka terbangun lagi saat mobil berhenti, setidaknya bayi sudah tenang untuk beberapa waktu.

6. Temukan sesuatu untuk mereka dengarkan atau lihat. Ini bisa berupa musik di radio atau mainan.

7. Cobalah membelai punggung bayi dengan sedikit tenaga dan berirama, baringkan bayi menghadap ke bawah di pangkuanmu.

8. Buka pakaian bayi dan pijat dengan lembut dan kuat. Hindari menggunakan minyak atau losion apa pun sampai bayi berusia setidaknya satu bulan. Berbicaralah dengan tenang saat melakukannya dan jaga agar ruangan tetap hangat.

9. Cobalah mandikan dengan air hangat. Ini membantu menenangkan beberapa bayi secara instan, tetapi ada juga bayi yang semakin menangis.

10. Terkadang terlalu banyak mengayun dan bernyanyi dapat membuat bayi tetap terjaga. Cobalah segera membaringkannya, setelah bayi selesai menyusu.


Jika bayi menangis terus-menerus

Jika Anda sudah mencoba berbagai cara dan mulai kelelahan, tetapi bayi masih terus menangis, ada dua alasan yang bisa menyebabkan bayi menangis berlebihan:

1. Kolik perut

Menangis berlebihan bisa menjadi tanda bahwa bayi menderita sakit perut. Semua pakar setuju bahwa kolik perut ada, tetapi tidak ada yang tahu apa penyebabnya.

Beberapa dokter mengira itu semacam kram perut. Tangisan bayi akan terdengar menyedihkan dan kesakitan, mungkin akan berhenti untuk satu atau dua menit, lalu ia akan mulai menangis lagi, yang menunjukkan bahwa itu bisa disebabkan oleh gelombang sakit perut.

Jika Anda mulai khawatir karena tangisannya tak kunjung berhenti dan bayi tampak kesakitan, segera konsultasikan pada dokter anak.

2. Sakit

Jika bayi terus-menerus menangis dan tidak bisa ditenangkan atau dialihkan perhatiannya, atau tangisannya tidak terdengar seperti tangisan normal mereka, itu bisa menjadi tanda bahwa bayi sakit.

Atau kemungkinan bayi memang sakit jika ia menangis dan disertai gejala lain, seperti suhu tinggi. Segera hubungi dokter, jika:

1. Bayi kejang.
2. Kulit bayi membiru, berbintik-bintik, atau sangat pucat.
3. Bernapas dengan cepat atau mengeluarkan suara serak saat bernapas, atau tampak bekerja keras untuk bernapas.
4. Suhu tubuh tinggi, tetapi tangan dan kaki terasa dingin.
5. Memiliki ruam ungu kemerahan di tubuh - ini bisa menjadi tanda meningitis.

Satu hal yang penting diingat adalah, tak peduli bagaimana frustasinya Anda berusaha menenangkan bayi menangis, jangan pernah menggoyangkan bayi Anda dengan kencang. Gerakan ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak bayi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/02/175604720/10-cara-menenangkan-bayi-menangis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com