Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Madu TJ Salurkan Bantuan Madu untuk Tenaga Medis

KOMPAS.com - Tenaga medis dan dokter menjadi garda depan dalam penanganan Covid-19 yang melanda dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Sampai saat ini, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona masih menunjukkan peningkatan.

Bisa dibayangkan, bagaimana beban dan tanggung jawab besar yang diemban para tenaga medis.

Khusus di DKI Jakarta dengan jumlah pasien positif corona terbanyak, ada delapan rumah sakit yang menjadu rujukan. Salah satunya RSPAD Gatot Soebroto.

Tim Medis RSPAD Gatot Soebroto, Mayor (K) CKM Noviati, Divisi Instalasi Gizi, mengonfirmasi bahwa RSPAD Gatot Soebroto kerap mendapat bantuan makanan nasi kotak dan minuman seperti susu UHT serta air mineral.

Namun untuk kebutuhan madu, masih banyak tenaga medis yang belum mendapatkan bantuan tersebut.

Berkaitan dengan itu, PT Ultra Sakti sebagai produsen Madu TJ yang memproduksi madu berkualitas menyumbangkan langsung produknya ke RSPAD Gatot Soebroto. Penyaluran bantuan sebanyak 2400 botol Madu TJ berlangsung pada, Sabtu (18/4/2020) lalu.

Bantuan Madu TJ ini diserahkan General Manager Sales PT Ultra Sakti, Edi Sutrisno dan terima langsung oleh KSAD Jendral TNI Andika Prakasa.

“Kami selama ini memberikan madu berkualitas dan sekarang mendapat bantuan madu berkualitas. Pasti bermanfaat bagi para tenaga medis sebagai ksatria di garda terdepan dalam pemberantasan virus corona,” kata KSAD, melalui siaran pers.

Bantuan madu itu didistribusikan kepada para tenaga medis di bawah koordinasi istri KSAD, Diah Erwiany.

Pendistribusian produk Madu TJ tersebut telah dilakukan sejak pekan lalu dan diterima langsung oleh seluruh tenaga medis RSPAD Gatot Subroto.

“Kami sudah bagikan madu ke semua ruangan, dan semua orang berterimakasih atas madu tersebut, kami juga sudah melakukan pengecekan madu sesuai standar operasional prosedur rumah sakit,” kata Mayor (K) CKM Noviati, Divisi Instalasi Gizi RSPAD Gatot Soebroto.

"Walaupun madu ini sudah standar pabrik, kami perlu mengecek kembali, dan hasilnya membuktikan kalau ini 100% madu murni,” imbuhnya.

Menurut Edi Sutrisno, pengiriman madu ini akan dilakukan berkala, karena untuk satu botol madu akan habis dikonsumsi para tenaga medis selama satu minggu.

“Tenaga medis sangat concern dengan madu, karena khasiat madu untuk antibiotik alami, menjaga daya tahan tubuh dan stamina sangat dibutuhkan mereka selama mengemban tugas,”ujar Edi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/20/221043220/madu-tj-salurkan-bantuan-madu-untuk-tenaga-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com