Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang Pangkas 100.000 Bunga Tulip demi Jaga Jarak Selama Pandemi

KOMPAS.com - Pencinta bunga di Jepang harus menunggu sampai tahun depan untuk menikmati keindahan bunga tulip setelah lebih dari 100.000 batang bunga tulip dipangkas untuk mematuhi aturan jarak sosial, demi membantu mengendalikan virus corona.

Para pejabat di kota Sakura, 50 km sebelah timur Tokyo, memangkas tulip di "Sakura Furusato Hiroba" dan membatalkan festival tulip tahunan untuk mencegah orang-orang berkumpul karena darurat virus corona yang diumumkan pemerintah Jepang pada minggu lalu.

“Banyak pengunjung datang pada akhir pekan ketika bunga-bunga mekar penuh. Itu menjadi pertemuan massal, sehingga kami tidak punya pilihan selain membuat keputusan untuk memotong bunga, ”kata Sakiho Kusano, seorang pejabat pariwisata kota.

Meskipun tidak ada bunga merah muda dan merah yang biasanya menghiasi taman tulip seluas 7.000 meter persegi pada saat ini, taman ini tetap menarik pengunjung.

“Sangat, sangat, sangat disayangkan. Suasana hati saya mereda ketika saya melihat ini, ”kata pengunjung berusia 77 tahun Misako Yonekubo pada hari Rabu.

Bunga-bunga yang dipotong ini, nantinya akan disumbangkan ke taman kanak-kanak.

Selain gemar menikmati keindahan bunga Sakura dengan melakukan hanami, warga Jepang juga sangat menyukai pemandangan hamparan tulip di taman "Sakura Furusato Hiroba”.

Wisatawan yang datang biasanya akan mengabadikan diri di hamparan bunga tulip berwarna merah muda dan merah untuk mengenang keindahannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/22/184500020/jepang-pangkas-100.000-bunga-tulip-demi-jaga-jarak-selama-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke