Nike Akan Donasikan 30.000 Sepatu untuk Pekerja Kesehatan Covid-19

KOMPAS.com - Perusahaan perlengkapan olahraga Nike akan mendonasikan lebih dari 30.000 pasang sepatu untuk para pekerja kesehatan di layanan kesehatan dan rumah sakit di kota-kota di Amerika Serikat.

Sepatu yang akan didonasikan adalah the Air Zoom Pulse, sepatu yang dirilis pada November 2019 dan menjadi sepatu pertama Nike yang didesain untuk para pekerja kesehatan.

Nike pergi ke Rumah Sakit Anak OHSU Doernbecher di Portland, Oregon, untuk mempelajari lebih dalam mengenai profesi tersebut.

Mereka mencari tahu tantangan orang-orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan, seperti harus berdiri selama berjam-jam dan berisiko terkena tumpahan cairan kimia, serta memperkirakan kenyamanan yang dibutuhkan untuk shift panjang.

Menurut keterangan tertulis yang dirilis Nike, untuk program ini mereka bermitra dengan Good360, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki spesialisasi dalam distribusi sumbangan produk yang efisien.

Good360 membantu mengirimkan sepatu kepada para pekerja di Chicago, Los Angeles, Memphis, dan New York City, serta di dalam Administrasi Kesehatan Veteran.

Nike mengatakan, bahwa tenaga kerja di New York City dan Los Angeles juga akan menerima sekitar 95.000 pasang kaus kaki sepak bola yang menawarkan kompresi ringan.

Upaya ini, kata mereka, adalah bentuk pesan terima kasih kepada para profesional kesehatan.

Walikota New York, Bill de Blasio, mengungkapkan apresiasinya pada Nike melalui sebuah tweet.

"Terima kasih banyak untuk mendukung pahlawan tenaga kesehatan yang ada di garis depan (penanganan Covid-19)," tulisnya, Senin.

Kasus infeksi virus corona di beberapa negara masih terus bertambah. Sebelumnya, beberapa tim dari Nike juga berkumpul untuk membantu menciptakan dan menyumbangkan pelindung wajah penuh dan lensa respirator pembersih udara (PAPR) untuk membantu melindungi para tenaga kesehatan.

Hingga saat ini, Nike dan Nike Foundation telah berkomitmen lebih dari 25 juta Dollar AS (sekitar Rp 376 miliar) untuk upaya bantuan Covid-19.