Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Agar Anak Mau Memakai Masker Selama Pandemi Virus Corona

KOMPAS.com - Membuat anak-anak memakai masker selama lebih dari beberapa menit dalam satu waktu tidaklah mudah.

Ketika pejabat kesehatan dan pendidikan masih memperdebatkan bagaimana mengembalikan aktivitas sekolah yang relatif aman, beberapa sekolah mempertimbangkan agar anak-anak tetap menggunakan masker saat sekolah kelak.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sudah menyerukan agar anak-anak berusia 2 tahun ke atas untuk mengenakan masker saat mereka keluar di tempat umum.

Namun sayangya orangtua kerap kesulitan untuk memakaikan masker pada anak-anaknya. Terlebih jika anak-anak harus menggunakannya untuk waktu yang lama, baik saat bermain  atau di sekolah.

Dikutip dari HuffPost, berikut adalah beberapa tips agar anak-anak mau menggunakan masker:

1. Minta mereka memilih atau membuat maskernya sendiri 

Jika kamu membeli masker melalui toko daring untuk anak-anak, biarkan mereka memilih sendiri motifnya.

Jika orangtua memutuskan untuk membuat sendiri maskernya, mintalah anak untuk menjadi bagian dari proses.

Bahkan jika sudah punya masker, kita masih dapat menjadikan anak bagian dari proses dengan menanyakan apakah mereka ingin menghiasnya dengan hiasan pilihannya sendiri.

“Ini membuat anak merasa memiliki, sehingga lebih senang menggunakannya,” kata Allison Tappon, seorang spesialis kehidupan anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia.

Intinya adalah untuk membuat mereka merasa bahwa masker khusus mereka adalah sesuatu yang mereka pilih, bukan sesuatu yang harus dipakaikan kepada mereka.

2. Jadi contoh

Jadilah role model mengenakan masker di sekitar anak, bahkan jika itu berarti kamu harus mengenakannya saat berada di dalam rumah.

Melakukan hal itu menunjukkan kepada anak-anak bahwa mereka tidak sendirian. Itu juga membantu menghilangkan rasa takut bahwa masker adalah sesuatu yang aneh.

“Demikian juga, minta teman dan anggota keluarga untuk berbagi foto diri mereka mengenakan masker,” kata Tappon. 

Jika kamu bertindak seolah-olah masker itu adalah gangguan atau sumber kecemasan, anak mungkin akan menolak. Jadi bersikaplah bahwa masker adalah sesuatu yang normal pada saat ini.

Jika kita menekankan bahwa ini adalah hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan orang lain, anak kemungkinan besar akan menuruti.

"Adalah penting bahwa orang tua mengelola kecemasan mereka sendiri," kata Dr. James Lewis, seorang profesor pediatri di Joan C. Edwards School of Medicine di Universitas Marshall. "Jika ada kecemasan di rumah, itu membuat anak-anak lebih cemas,” imbuhnya.

3. Berlatih di rumah

"Sangat penting untuk memulai proses ini dan membiasakan diri bagi anak sebelum dia benar-benar harus memakai masker,” kata Tappon.

Masukkan masker ke dalam kegiatan sehari-hari saat mereka di rumah, bahkan mungkin saat mereka sedang bermain. Mungkin saat mereka sedang bermain dengan gawai atau menonton TV.

“Cobalah membuatnya lucu, dan memperkenalkan masker di lingkungan yang tidak mengancam," kata Tappon.

Atur waktu, dan hadirkan itu sebagai tantangan yang menyenangkan. Coba juga memberikan hadiah bagi anak yang patuh.

”Jangan meremehkan kekuatan hal positif," kata Lewis. Beri mereka hadiah kecil, mulai dari makanan manis kesukaannya, atau pujian.

4. Jelaskan pada anak

Pastikan anak tahu mengapa dia disarankan mengenakan masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tetap aman.

Untuk anak-anak usia balita, kamu dapat membantu membandingkannya dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui dan yang biasa mereka lakukan untuk menjaga diri dan orang lain, seperti mencuci tangan atau bersin ke siku daripada langsung ke arah teman.

5. Pastikan masker nyaman dipakai

Banyak orangtua tidak memiliki pengalaman membeli masker untuk anak-anak mereka atau membuatnya, karena ini adalah hal baru bagi kita.

Tetapi tidak semua masker dibuat sama, dan tidak semua masker akan terasa nyaman di wajah anak.

“Mungkin perlu sedikit coba-coba untuk menemukan masker yang nyaman untuk anak, seperti menemukan sepatu yang nyaman,” katanya.

"Jangan hanya bertanya kepada mereka, 'Apakah maskernya tidak nyaman?' Karena mereka akan mengatakan tidak," imbuh Tappon.

Tapi perhatikan baik-baik dan pastikan masker tidak melorot, tidak terlalu tebal sehingga membuat anak sulit bernapas, dan tidak terlalu ketat sehingga menyakiti telinganya.

6. Jangan memaksa anak

Ketahuilah bahwa beberapa anak tidak bisa mentoleransi masker - misalnya anak dengan masalah pernafasan, dan itu adalah keadaan yang orang tua harus benar-benar diskusikan dengan dokter.

Di luar itu, ada beberapa anak yang hanya akan menolak, menolak, dan menolak. Terutama anak-anak yang di atas usia 2 tahun, tetapi masih terlalu kecil untuk memahami apa yang sedang terjadi.

"Itu sangat tergantung pada anakmu dan reaksi mereka terhadap berbagai hal," kata Lewis.

“Kamu mungkin memiliki anak berusia 3 tahun yang tidak akan mau memakai masker walau sudah dibujuk,” imbuhnya.

Untuk saat ini, sebaiknya orangtua jangan memaksa. Lakukan yang terbaik dan jelaskan dengan perlahan dan tetap berlatih memakai masker.

Jika anak benar-benar tidak mau memakai masker, praktikkan jarak sosial dan kemudian coba lagi nanti. Karena kita semua hanya melakukan yang terbaik yang kita bisa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/28/224944820/cara-agar-anak-mau-memakai-masker-selama-pandemi-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke