Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seorang Bayi di AS Lahir dengan Kondisi Mulut yang Langka

KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan baru-baru ini dilahirkan dengan dua mulut, kondisi ini sangat langka terjadi pada bayi yang baru lahir.

Dalam laporan yang diterbitkan di BMJ Journals pada Selasa (19/05/2020) lalu, dokter dari Medical University of South Carolina, AS, merinci kejadian langka yang hanya muncul dalam 35 kasus di literatur medis sejak tahun 1900.

Pada "duplikasi kraniofasial," bagian-bagian wajah atau terkadang seluruh wajah, menampilkan bagian tubuh dua kali pada subjek yang sama.

Dalam kasus ini, dokter di Medical University of South Carolina melihat massa di sepanjang rahang bayi dengan ultrasonografi pada trimester ketiga kehamilan.

Diagnosis awal mencakup kista kongenital dan displasia fibrosa, ketika jaringan seperti bekas luka berkembang di tempat tulang.

Dokter juga mengira massa itu bisa berupa teratoma, tumor langka yang mengandung organ atau jaringan yang sudah berkembang sempurna seperti rambut, otot, atau gigi.

Tetapi ketika bayi itu lahir, dokter menemukan dia memiliki "rongga mulut duplikat", atau dengan kata lain, mulut kedua.

Rongga itu berisi bibir lain, enam gigi molar, dan bahkan sebuah lidah kecil yang bergerak selaras dengan lidah di tengah mulutnya.

Meskipun bayi itu lahir sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan pernapasan, dokter melakukan pembedahan massa ketika ia berusia enam bulan.

Kondisi sang bayi berkembang dengan sejumlah pembengkakan di lokasi sayatan karena penumpukan cairan, tetapi tindak lanjut pasca operasi lainnya menunjukkan itu sembuh dengan sendirinya dan bayi dapat mengonsumsi ASI dengan baik.

Namun, dokter mencatat adanya kerusakan saraf kecil di bibir bawahnya.

Duplikasi kraniofasial biasanya didiagnosis dalam rahim atau segera setelah kelahiran.

Para dokter mencatat, satu laporan kasus dari tahun 1978 tentang mulut "tambahan" yang ditemukan pada pasien berusia 22 tahun setelah diagnosis yang tertunda.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/03/111500620/seorang-bayi-di-as-lahir-dengan-kondisi-mulut-yang-langka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com