Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pergeseran Tren Kecantikan akibat Pandemi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membawa perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal merawat kulit dan kecantikan. Akan ada beberapa tren yang muncul di era tatanan normal baru terkait dengan perubahan gaya hidup itu.

Di masa karantina, kebutuhan akan perawatan kulit meningkat. Hal ini berpengaruh pada penjualan serum, masker, dan pelembab kulit.

“Selama di rumah saja kita justru lebih sering kena AC, kurang terpapar sinar matahari, jadi ada kebutuhan untuk merawat kulit,” kata Presiden Direktur L’Oreal Indonesia, Umesh Phadke dalam sesi diskusi virtual (5/6).

Ia menambahkan, kulit merupakan organ pertahanan tertuar dan terluas dari tubuh manusia sehingga penting untuk dijaga kesehatannya.

Dalam tatanan normal baru, ketika setiap orang diwajibkan untuk memakai masker saat keluar rumah, penggunaan kosmetik tetap penting. Namun, fokus riasan kemungkinan berubah.

“Make up akan penting, tetapi riasan mata jadi lebih penting dibandingkan lipstick. Walau orang tidak bisa melihat kita tersenyum karena tertutup masker, tapi senyum juga bisa dilihat dari mata,” kata Umesh.

Hal ini berarti produk maskara, eye shadow, eye liner, hingga pensil alis, akan lebih banyak dicari.

Perubahan di toko

Pandemi yang belum bisa diatasi memang akan membuat orang lebih berhati-hati saat berada di luar rumah, termasuk untuk membeli barang di toko.

Menurut Umesh, di masa normal baru ini kemungkinan tidak akan ada lagi produk contoh (tester) di toko-toko kosmetik.

“Mungkin diganti dengan tester yang satu kali pakai. Konsumen akan lebih memilih yang minim kontak, misalnya saja virtual try-on menggunakan aplikasi,” ujarnya.

Kemajuan teknologi yang pesat membuat fitur virtual try-on semakin “nyata” karena mampu memberikan warna dan hasil yang hampir sama dengan yang sebenarnya.

Fitur virtual try-on ini juga sudah bisa dipakai di official store produk-produk L’Oreal di situs belanja Lazada atau Shopee.

Sementara itu, dalam perawatan rambut, konsumen memang melakukannya sendiri di rumah, misalnya untuk creambath atau mewarnai rambut, namun hal itu tetap tak menggantikan jasa profesional salon seperti hairdresser.

“Memanggil jasa salon ke rumah memang akan meningkat. Kebutuhan akan jasa profesional rambut tetap ada, kita tetap butuh sentuhan tangan ajaib mereka,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/09/091114020/pergeseran-tren-kecantikan-akibat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke