Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Hanya dengan Ibu, Ikatan Ayah dan Anak Sama Pentingnya

KOMPAS.com - Selama ini ibu dipandang sebagai satu-satunya orangtua yang bertanggungjawab dalam pengasuhan anak.

Namun kini, semakin banyak orang menyadari betapa pentingnya peran ayah dalam kehidupan anak-anak.

Adalah fakta bahwa ibu memiliki peran yang lebih dominan dalam bulan-bulan dan tahun-tahun pertama kehidupan.

Namun, para psikolog mengatakan ikatan yang kuat antara ayah dan anak-anak mereka sama pentingnya untuk membangun kesejahteraan anak-anak dan perkembangan psiko-emosional.

Penelitian telah menunjukkan, bahwa jumlah waktu berkualitas yang dihabiskan ayah dengan anak adalah salah satu faktor terpenting yang meningkatkan hubungan ayah dengan anak.

Selain itu, menghabiskan waktu bersama anak-anak diperlukan untuk mengetahui kebutuhan, perasaan, dan pikiran anak-anak.

Setiap anak yang tumbuh dengan ayah yang terlibat, bertanggung jawab, dan menyayangi lebih sukses dalam arti akademis dan dapat mengekspresikan diri mereka lebih baik di lingkungan sosial. Mereka adalah kolaborator dan dapat berdiri di belakang keputusan mereka sendiri.

“Seorang ayah yang mendukung juga mengurangi beban pada ibu, dengan demikian juga meningkatkan kualitas hubungan ibu-anak, serta memperkuat komunikasi kolektif antara seluruh keluarga, "kata psikolog Ezgi Dokuzlu.

Ayah yang memberi semangat juga akan membantu anak menemukan diri mereka lebih baik dan mengambil sikap yang lebih kuat terhadap kehidupan dan apa yang mungkin terjadi, tambahnya.

Anak-anak belajar dengan mengamati orang-orang di sekitar mereka dan menurut Dokuzlu, keluarga dekat adalah tempat anak pertama kali belajar bagaimana seorang ibu atau ayah harus bertindak atau bagaimana orang harus berperilaku dalam lingkungan sosial. Berikut ini dua area yang dapat sangat dipengaruhi oleh hubungan ayah-anak.

1. Harga diri dan kepercayaan diri

Ayah yang mendukung dan meyakinkan, sangat penting untuk perkembangan anak yang sehat serta membangun rasa percaya.

Anak-anak perempuan yang tak memiliki hubungan yang kuat dengan ayahnya, khususnya, dapat menderita karena merasa rendah diri dan memiliki masalah dalam hubungan mereka dengan lawan jenis.

Kurangnya figur ayah juga akan mendorong semua anak untuk mencari kasih sayang dan pertalian ini di tempat lain, melalui hal-hal lain.

Dokuzlu mengatakan, menjadi ayah karenanya lebih dari sekadar ikatan biologis dan membutuhkan upaya aktif untuk membangun hubungan.


2. Komunikasi

Ayah secara tradisional dianggap sebagai pencari nafkah tunggal di rumah, sementara ibu dibiarkan mengurus anak-anak dan semua tanggung jawab lain di sekitar rumah.

“Meskipun kepercayaan ini masih bertahan, itu telah berubah menjadi lebih baik,” kata Dokuzlu.

Hal ini menunjukkan bahwa ini telah mengarah pada pendefinisian kembali tugas seorang ayah dalam keluarga.

Ayah masa kini adalah teman baik bagi anak-anak mereka. Ayah adalah pasangan yang membuat hidup ibu lebih mudah, ayah adalah sosok yang harmonis yang membawa disiplin dan keseimbangan.

Penting bagi ayah untuk terbuka pada komunikasi, terlibat dalam melakukan pekerjaan di sekitar rumah dan dalam merawat anak-anak untuk membantu memfasilitasi dinamika keluarga yang lebih baik.

“Dan mendukung kesehatan emosional anak, "katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/22/150424120/bukan-hanya-dengan-ibu-ikatan-ayah-dan-anak-sama-pentingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke