Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayoritas Pasien Covid-19 Tak Tahu Bagaimana Bisa Tertular

KOMPAS.com – Penyakit infeksi seperti Covid-19 memang mudah menular antar manusia, terutama pada orang dengan imunitas rendah. Meski demikian, mayoritas pasien tidak tahu bagaimana dirinya bisa tertular virus ini.

Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat misalnya, hanya 27 persen pasien yang terdiagnosis Covid-19 tahu dirinya pernah melakukan kontak dengan seseorang yang juga terinfeksi virus ini dalam dua minggu sebelum melakukan tes.

Sementara itu, 46 persen dari 350 pasien positif Covid-19 mengaku tidak yakin bagaimana dirinya dapat tertular.

“Ini menunjukkan fakta bahwa walau kita sudah tahu bagaimana cara penularan Covid-19 tapi kita tidak yakin menilai risikonya saat berinteraksi dengan orang lain,” kata Dr.Eric Cioe Pena, direktur kesehatan global dari Northwell Health, New York, AS.

Itu sebabnya ia menekankan lagi pentingnya menjaga jarak (social distancing) dengan orang yang terinfeksi, misalnya saja anggota keluarga atau rekan kerja.

Selain menjaga jarak, penggunaan masker seharusnya menjadi kewajiban setiap orang saat berada di luar rumah. Terlebih banyak orang yang sebenarnya sudah terinfeksi Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala (OTG).

Kementrian Kesehatan RI dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 menyebutkan, OTG pada umumnya memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Yang dimaksud kontak erat adalah aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius satu meter dengan pasien berstatus dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19 dalam 2-14 hari setelah kasus timbul gejala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/01/094806420/mayoritas-pasien-covid-19-tak-tahu-bagaimana-bisa-tertular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke