Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Banyak Perempuan di Instagram Mengunggah Foto Hitam-Putih?

KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, banyak perempuan pengguna Instagram memenuhi lini masa dengan foto hitam-putih mereka.

Foto-foto tersebut pada umumnya diambil dari sudut tertentu dan diikuti keterangan foto tentang "dukungan terhadap perempuan (supporting women)".

Tak hanya pesohor dunia seperti Cindy Crawford, Khloe Kardashian, Kristen Bell, Jennifer Garner, Vanessa Bryant, dan lainnya, tokoh dan selebriti dalam negeri pun mengikuti tantangan ini.

Beberapa di antaranya Najwa Shihab, Dian Sastrowardoyo, Wulan Guritno, Cinta Laura Kiehl, dan masih banyak lagi.

"Suka dengan cara sederhana untuk saling mengangkat satu sama lain. #challengeaccepted. Terima kasih karena sudah menominasiku @vanessabryant," tulis model Cindy Crawford dengan foto hitam-putih dirinya dengan latar belakang pantai.

Premis dari tantangan ini adalah bagaimana foto-foto tersebut dianggap menjadi simbol pemberdayaan perempuan. Mereka yang mengunggah foto hitam-putih tersebut kemudian akan menominasikan teman-temannya untuk mengambil peran dalam kampanye tersebut.

Banyak perempuan juga menyertakan tagar #womensupportingwomen pada keterangan foto mereka.

Menurut juru bicara Instagram, berdasarkan unggahan yang ada, mereka melihat bahwa kebanyakan partisipan mengunggah foto dengan pesan menguatkan dan dukungan untuk komunitas mereka.

Ini bukan kali pertama pengguna Instagram menggunakan selfie hitam-putih untuk mendukung kasus tertentu. Pada 2016, misalnya, foto hitam-putih dengan tagar #ChallengeAccepted diunggah sebagai bentuk penyebaran pesan tentang kepedulian terhadap kanker.

Selama bertahun-tahun, tren foto tersebut digunakan untuk menyebarkan sesuatu yang positif.

Cristine Abram, Hubungan Masyarakat dan Manager Marketing Influencer untuk Later, sebuah firma marketing media sosial, mengatakan bahwa video Anggota Kongres Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez yang menerima pernyataan seksis dari anggota lainnya, Ted Yoho, di rapat Kongres pekan lalu menyebabkan lonjakan posting media sosial tentang feminisme dan pemberdayaan perempuan.

Inilah yang mungkin berkontribusi terhadap kemunculan foto-foto hitam-putih tersebut.

Meskipun foto hitam-putih ini telah menyebar luas, tulisan yang menyertai kampanye tersebut terbilang sangat sedikit.

Seperti kotak hitam yang menjadi simbol solidaritas terhadap orang kulit hitam beberapa waktu lalu, mengunggah foto selfie hitam-putih ini memungkinkan pengguna untuk merasa seolah-olah mereka mengambil sikap dukungan tanpa mengatakan apa-apa.

Beberapa orang mengunggah kritik mereka tentang hal itu. Penulis Alana Levinson, misalnya, pada Senin lalu mengunggah pada laman Twitternya: "Ladies, daripada mengunggah selfie cantik hitam-putih, kenapa tidak kita beralih ke suatu aksi feminisme misalnya dengan memutuskan hubungan dengan temanmu yang menjadi pelaku kekerasan?".

"Jika kita bisa mengunggah potret para perempuan yang menginspirasi kita, itu akan sedikit lebih sesuai dengan apa yang ingin dicapai," ungkapnya, seperti dilansir www.nytimes.com.

Beberapa perempuan lain juga menganggap daripada mengunggah foto hitam-putih diri sendiri, lebih baik mengunggah buku, artikel, produk, atau barang amal yang bisa bermanfaat bagi perempuan lain.

Beberapa orang lainnya bahkan menduga tren ini justru diawali oleh laki-laki.

Penulis naskah televisi Camilla Blackett juga mempertanyakan efektivitas kampanye tersebut dan menilainya tak lebih dari sekadar sarana untuk mengunggah foto-foto menarik.

"Apa poinnya unggahan #ChallengeAccepted ini? Apakah orang-orang tidak tahu bahwa mereka bisa saja mengunggah foto cantik dirinya tanpa harus punya alasan?" ungkapnya melalui Twitter, Senin kemarin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/29/093655920/mengapa-banyak-perempuan-di-instagram-mengunggah-foto-hitam-putih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke