Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahuilah, 2 Kesalahan Utama Para Pemula ketika Memelihara Tanaman

Sayangnya, masih banyak orang belum membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup untuk memulai hobi tersebut.

Pada akhirnya, tanaman yang dipelihara menjadi tidak sehat, bahkan cepat mati.

Ago Dirhamsyah, salah satu pendiri Plantis et Java, toko tanaman yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menyebutkan ada dua kesalahan utama yang dilakukan para pemula ketika memulai hobi memelihara tanaman.

Dua kesalahan tersebut, di antaranya:

1. Overwatering
Menurut Ago, overwatering atau penyiraman berlebih sangat sering dilakukan oleh para pemula.

Para pemula sering kali berpikir bahwa tanaman membutuhkan air sehingga menyiramnya terus-menerus.

Pada akhirnya, alih-alih menjadi sehat tanaman tersebut justru jadi cepat mati karena akarnya busuk akibat terlalu banyak air.

"Paling, paling, paling sering itu overwatering. Newbie kadang tangannya gatal untuk terus nyiram," ungkapnya kepada Kompas.com.

Adapun beberapa tanda tanaman mengalami overwatering antara lain daun yang membusuk, media tanam yang tampak berair dan benyek, hingga batang-batang yang sudah tampak tidak sehat.

Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, tergantung dari beberapa faktor seperti tempat penyimpanan dan media tanamnya.

Untuk mengetahui frekuensi penyiraman yang tepat untuk jenis tanaman yang akan dipelihara, jangan malas atau malu berbincang dengan penjual.

"Paling aman tanya ke nursery masing-masing karena yang tau media tanam yang dipakai apa kan toko tanamannya," kata pria yang mendirikan Plantis et Java bersama tiga rekannya tersebut.

Di Plantis et Java sendiri, misalnya, menyertakan panduan perawatan di setiap pot tanaman yang dijualnya agar pembeli mendapatkan informasi yang cukup tentang perawatan tanaman yang dimiliki.

2.Merotasi tanaman ke ruang terbuka
Hal penting ini juga banyak dilewatkan oleh para pemula ketika memelihara tanaman, terutama oleh mereka yang meletakan tanamannya di dalam ruangan (indoor).

Padahal, tanaman yang tidak mendapatkan sinar matahari secara rutin akan mudah layu dan lebih cepat mati.

Menurut Ago, tak sedikit pula orang-orang yang meletakkan tanamannya di dalam ruangan dengan pendingin dan kondisi itu sebetulnya tidak ideal bagi tanaman.

"Enggak ada tanaman yang benar-benar bisa di indoor. Bisa ditaruh indoor, tapi tetap harus di-rotate keluar karena di natural habitat-nya kan enggak ada tanaman yang didalam ruangan," ucapnya.

Untuk itu, jika kamu meletakkan tanaman di dalam ruangan, usahakan untuk  secara rutin memindahkannya ke ruang terbuka, minimal seminggu dua kali.

Kamu bisa mengeluarkannya di malam hari jelang waktu tidur, lalu boleh kembali memasukannya ke dalam rumah pada pukul 10.00 setelah tanaman mendapatkan paparan udara bebas dan sinar matahari yang cukup.

"Itu mutlak enggak bisa digannggu gugat, enggak bisa dikurang-kurangi, dilebihin boleh," ucap dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/18/173000820/ketahuilah-2-kesalahan-utama-para-pemula-ketika-memelihara-tanaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke