Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berperan Penting dalam Keluarga, Begini Cara Ibu Jaga Kesehatan

KOMPAS.com - Seorang ibu memiliki peran penting di dalam keluarga. Di samping mengurus anak, ibu juga harus membagi waktu dengan mengurus rumah tangga dan kariernya.

Terkadang situasi tersebut bisa membuat ibu kewalahan dan mengalami masalah kesehatan baik fisik dan mental.

Oleh karenanya, penting bagi para ibu menjaga kesehatan sehingga kondisi fisik tidak menurun dan mengalami stres.

Dokter dan enterpreneur Dr Sonia Wibisono menyampaikan, cara menjaga kesehatan fisik dan mental bagi para ibu adalah dengan mempunyai waktu untuk rileks dan membahagiakan diri atau me time.

"Di masa pandemi ini, seorang ibu tugasnya banyak sekali. Harus masak, ngurusin anak, suami, belum pekerjaan rumah tangga lainnya."

Begitu penuturan Sonia dalam talkshow bertajuk Bunda Hebat: "Peran Bunda dalam Menjaga Kesehatan Keluarga" yang diadakan virtual pada Selasa (22/12/2020).

"Tapi ingat, ibu juga harus punya me time. Luangkan waktu dengan melakukan hobi, jangan sampai ibu mengalami stres dan burnout."

Sonia menjelaskan ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan, apalagi di era pandemi seperti saat ini.

1. Berolahraga rutin

"Olahraga lari bisa berbahaya untuk lutut dan tumit, terlebih kalau kita salah memakai sepatu, atau berlari di medan yang berbatu," katanya.

"Disarankan jalan cepat, atau senam, yoga, pilates, dan meditasi."

Menurut Sonia, selain melancarkan peredaran darah, olahraga seperti senam, yoga, pilates, dan meditasi bisa menjadi sarana untuk refleksi diri dan terapi agar tubuh tidak kaku setelah lama bekerja.

"Olahraga teratur minimal 30 menit sehari. Yang penting intensitasnya ringan sampai sedang. Jangan olahraga berlebihan, dan hindari kerumunan saat kita berlari atau bersepeda," ucap Sonia.

2. Konsumsi makanan sehat

Untuk pilihan makanan, Sonia merekomendasikan karbohidrat kompleks dari beras merah dan gandum. "Karbohidrat kompleks tidak membuat kita merasa terlalu kenyang," sebut dia.

Asupan protein dan lemak juga diperlukan tubuh. Kata Sonia, protein tinggi bisa didapat dari ikan, serta minyak ikan yang baik untuk kesehatan jantung.

"Untuk lemak, pilih lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan dan hindari lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah," sambung Sonia.

"Selain makanan bergizi, tidur juga harus teratur, minimal 6-8 jam setiap hari."

3. Me time

Sonia menyarankan kita untuk meluangkan waktu dengan hobi, seperti menonton televisi, memasak, mendengarkan musik, membaca buku, atau menyalakan aromaterapi untuk membuat kita rileks.

Namun, saat menonton televisi, Sonia mengingatkan agar kita bijak memilih program yang ditonton.

"Hindari acara televisi yang sifatnya negatif. Karena itu dapat memengaruhi kita untuk berbicara kasar, yang akhirnya akan membuat kita mengucapkan kalimat negatif kepada anak jika kita sedang emosi," terangnya.

4. Menjaga kebersihan

Saat berada di luar, lanjut dia, kita wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air, menjaga jarak, serta tidak mendatangi tempat yang ramai.

"Di masa liburan, hindari tempat yang banyak orang berkerumun. Kemudian kalau makan di restoran, saya biasa pilih tempat outdoor atau terbuka."

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/23/134738720/berperan-penting-dalam-keluarga-begini-cara-ibu-jaga-kesehatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com