Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bayi Juga Perlu Olahraga, Ketahui Kapan Harus Memulai

Tak hanya untuk anak, remaja dan dewasa, bayi pun memerlukan olahraga, lho.

Dikutip dari buku "Happy Healthy Parenting" yang ditulis oleh Novita Tandry, Halim Tsiang dan Ade Rai (2019), olahraga sejak dini sangat penting tidak hanya untuk kesehatan bayi saat ini tetapi juga di masa mendatang.

Aktivitas fisik diyakini dapat mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan otot anak, meningkatkan kebugaran dan kekebalan tubuh, mengasah kemamuan motorik, hingga mencegah anak dari risiko penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, hingga kanker.

"Selain menjaga kesehatan fisiknya, olahraga juga dapat menjaga kesehatan mental dan psikologis anak," demikian tertulis dalam buku tersebut.

Anak yang sudah terbiasa berolahraga sejak dini akan belajar mengendalikan emosinya dan merasa puas dengan pencapaiannya.

Pada akhirnya, kepercayaan diri anak pun semakin meningkat dan anak dapat terbentengi dari stres dan depresi.

Di antara banyaknya manfaat olahraga, sebagian orangtua mungkin bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk mengajari anak berolahraga dan harus memulai dari mana? Berikut ulasannya.

Kapan harus dimulai?
Bayi dapat diperkenalkan dengan olahraga sedini mungkin, bahkan sejak usia 0 bulan.

Tapi, jangan membayangkan gerakan-gerakan yang berat untuk si kecil.

Konteks olahraga di sini adalah yang penting bayi aktif bergerak.

"Bukan seperti bayangan Anda yang mungkin membayangkan bayi melakukan olahraga seperti orang dewasa."

"Tentunya, olahraga untuk bayi dilakukan dengan bantuan orangtua dan dilakukan dengan memerhatikan keamanan bayi," tulis buku tersebut.

Jenis olahraga untuk bayi
Setelah mengetahui manfaat dan kapan bayi perlu mulai dikenalkan dengan olahraga, orangtua juga perlu memilih jenis olahraganya dengan benar.

Orangtua didorong agar bayi terpacu untuk beraktivitas fisik, tidak hanya tidur atau duduk dalam waktu yang lama.

Sebab, kebiasaan tersebut ternyata dapat menghambat tumbuh kembang fisik dan mental anak.

Berikut panduan jenis olahraga untuk bayi yang bisa dipraktikkan oleh orangtua:
1. Usia 0-6 bulan
Pada usia ini, orangtua bisa mengajak bayi melakukan aktivitas fisik sederhana, seperti finger towing, gerakan sepeda atau tummy time.

Untuk melakukannya, orangtua bisa mengikuti panduan berikut:

  • Finger towing

Tempatkan bayi pada posisi telentang di tempat tidur. Kemudian, taruh telunjuk di kedua tangan bayi. Setelah ia menggenggamnya, angkat tangan bayi secara perlahan ke atas dan angkat ia secara perlahan, kemudian kembalikan ke posisi semula. Semakin erat bayi menggenggam telunjukmu, maka akan semakin baik. Tapi, hati-hati ketika mengangkat bayi dan sesuaikan dengan kemampuannya. Umumnya, bayi sudah bisa melakukan gerakan ini di usia sekitar enam minggu.

  • Gerakan sepeda

Posisikan bayi telentang di tempat tidur dan angkat kaki bayi ke atas membentuk sudut 90 derajat. Kemudian, dorong lembut salah satu kaki bayi ke arah dadanya dan kaki satunya bebas. Gerakan kaki bayi secara bergantian seperti gerakan mengayuh sepeda.

  • Tummy time

Posisikan bayi telungkup sekitar tiga sampai lima menit. Posisi ini membantu membangun otot leher, lengan, bahu, punggung, dan perut bayi. Bayi yang melakukan posisi ini pada usia sekitar dua bulan mungkin baru mampu berusaha mengangkat kepalanya. Sementara bayi yang lebih tua mungkin akan belajar merangkak secara perlahan.

2. Usia 6-12 bulan

  • Gerakan kaki

Pada posisi telentang, angkat kedua kaki bayi dengan posisi lurus. Kemudian, dorong kaki kanan bayi lurus ke arah telinga kiri bayi dan biarkan kaki satunya tetap lurus. Lakukan gerakan ini secara bergantian dengan kaki satunya lagi.

  • Gerakan elbow stand

Posisikan bayi telungkup dengan tangan menekuk di samping bahunya. Kemudian, angkat pinggul bayi secara perlahan sampai membentuk sudut 45 derajat terhadap lantai. Biarkan tangan bayi menempel lantai dan pastikan kepalanya menghadap ke samping. Secara perlahan dan bertahap, cobalah untuk mengangkat kakinya lebih tinggi lagi.

Namun, ingatlah untuk melakukan gerakan-gerakan ini dengan hati-hati dan sesuaikan dengan kemampuan bayimu. Jangan sampai bayi mengalami cedera.

Sebab, setiap bayi memiliki kemampuan yang berbeda.

Jika masih bingung melakukan gerakan yang tepat, konsultasikanlah dengan dokter dan meminta panduan yang rinci untuk melakukan aktivitas ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/28/073600820/bayi-juga-perlu-olahraga-ketahui-kapan-harus-memulai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke