Ini Tampilan Baru Hublot Spirit of Big Bang dalam Warna Carbon White

KOMPAS.com - Miliaran tahun lalu, alam semesta tercipta dari ledakan besar energi yang dikenal sebagai Big Bang. Pada tahun 2005, Jean-Claude Biver menciptakan jam tangan baru untuk Hublot, yang juga disebut Big Bang.

Kini dalam semangat untuk mengenang peristiwa itu, Hublot merilis arloji terbaru bernama Spirit of Big Bang Tourbillon Carbon White - seri yang lebih avant-garde, dengan case multi-layer berbentuk tonneau yang membingkai keindahan mesinnya.

Seri ini menambah jajaran arloji berbahan karbon di Hublot, yakni Tourbillon Carbon Black dan Carbon Blue yang hadir sebelumnya.

Casing dan bezel jam ini dibuat dari serat karbon yang dicampur dengan serat kaca berukuran mikro, menggunakan teknologi yang disebut Hublot sebagai "inklusi komposit". Serat kaca digunakan untuk memperkuat komposit dan memunculkan corak putih pada bahan tersebut.

Uniknya, penunjuk waktu pada arloji ini tidak berada di tengah, tapi digeser pada posisi pukul tiga, sedangkan rangka tourbillon diletakkan pada pukul enam, dan indikator cadangan daya pada pukul delapan - semuanya diatur berlawanan dengan mekanisme kerangka jam tangan.

Untuk menonjolkan keindahan gerakan, seri ini memiliki fitur dial terbuka atau transparan, sehingga kita dapat melihat seluruh mesinnya melalui sisi dial (depan) atau melalui penutup belakang yang dibuat dari safir bening.

Dari kedua sisi itu terlihat mesin jam HUB6020, kerangka tourbillon yang dirancang khusus untuk ditempatkan di dalam kotak tonneau.

Jam tangan ini memiliki cadangan daya selama 115 jam, yang ditunjukkan lewat indikator lima hari di dial jam. Dan seperti pendahulunya, Hublot Spirit of Big Bang Tourbillon 5-Day Power Reserve in Carbon White adalah arloji manual wind.

Spirit of Big Bang hadir dengan tali karet putih yang dapat diganti dengan sistem "One-Click" yang dipatenkan, dan dibuat secara terbatas hanya 100 buah dengan harga tiap unit sekitar Rp 1,3 miliar.