Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Kerbau Logam di Tahun Baru Imlek 2021

Tahun 2019 adalah Tahun Babi dan 2020 adalah Tahun Tikus. Sedangkan 2021 adalah Tahun Kerbau.

Tak hanya dikategorisasikan dengan zodiak atau shio binatang, ada pula siklus sexagenary (sexagenary cycle) yang kompleks.

Melansir CNN, siklus sexagenary merupakan kombinasi salah satu dari 10 batang surgawi dan satu dari 12 cabang duniawi.

Misalnya, menurut siklus umur, 12 Februari menandai awal tahun xin chou.

"Xin" melambangkan batang surgawi untuk unsur logam, sedangkan "chou" adalah simbol cabang bumi untuk kerbau, menjadikannya sebagai Tahun Kerbau Logam.

Lalu, apa makna Kerbau Logam di Tahun Baru Imlek 2021 ini?

Menurut ahli feng shui dari Hong Kong, Thierry Chow, unsur logam mewakili segala sesuatu yang gemerlap, dari perhiasan hingga jarum suntik.

Jadi, kita bisa melihat penekanan yang lebih besar pada industri yang terkait dengan logam pada tahun 2021.

"Kerbau dalam budaya Tionghoa adalah tanda shio pekerja keras. Ini biasanya menandakan gerakan, sehingga mudah-mudahan dunia akan menjadi lebih tidak statis dibandingkan tahun lalu dan bisa bergerak lagi di paruh kedua tahun ini," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh ahli feng shui tanah air, Ferry Wong.

Menurutnya, kerbau selalu bergerak ke depan ketika bekerja. Jadi, diharapkan tahun depan kita juga bisa terus maju jika bekerja keras.

"Diharapkan tahun ini semua kehidupan juga seperti itu. Ulet, kuat, jujur. Jadi bekerja saja terus," ungkapnya seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.

Pengaruh terhadap shio lahir
Banyak orang meyakini bahwa tahun lahir setiap orang akan dipengaruhi secara berbeda oleh batang surgawi dan cabang duniawi pada suatu tahun.

Bagi mereka, kalender memainkan peran penting terhadap pengambilan keputusan di tahun depan, seperti apakah harus menikah atau memulai bisnis.

Mereka yang percaya meyakini bahwa keberuntungan setiap shio akan sangat bergantung pada posisi Tai Sui atau bintang-bintang yang berhadapan langsung dengan Jupiter.

Jika tanda shio kita berbenturan dengan Tai Sui atau Grand Duke of Jupiter pada tahun tertentu, misalnya, kita mungkin akan menghadapi gangguan di tahun itu.

"Orang yang lahir di Tahun Kerbau akan menghadapi 'Ben Ming Nian' mereka atau tahun shionya sendiri," kata Chow.

"Jadi akan ada lebih banyak perubahan dan ketidakstabilan secara umum."

Beberapa shio lainnya juga akan berbenturan dengan Tai Sui dalam berbagai cara.

Naga, misalnya. mungkin berurusan dengan tantangan dalam persahabatan, sementara orang yang lahir di tahun Kuda dan Anjing mungkin akan berurusan dengan lebih hal-hal yang tidak terduga.

Adapun orang yang lahir di Tahun Kambing disebut akan menghadap pada Tai Sui (Ying Tai Sui) tahun ini, yang menurut Chow orang-orang tersebut akan menghadapi perubahan besar di depan mereka.

Konon, mereka yang percaya yakin ada cara untuk meningkatkan keberuntungan di Tahun Kerbau ini.

"Beberapa orang akan menyelesaikan perselisihan mereka dengan Tai Sui dengan mengambil bagian dalam perayaan, seperti menikah atau lebih sering pergi ke acara positif," kata Chow.

Namun, baik Chow maupun Ferry mengatakan bahwa ini hanyalah gambaran umum tentang arti tahun untuk setiap shio lainnya.

Pada akhirnya, penting bagi kita untuk terus bekerja keras demi meraih target di masa depan.

"Pada prinsipnya apapun shio Anda tidak perlu khawatir. Yang penting usaha keras dan kejujuran sangat dibutuhkan," kata Ferry.

Selain itu, meskipun Tahun Baru Imlek kali ini akan dirayakan dalam situasi pandemi dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, menjaga hubungan dengan keluarga dan kerabat tentunya masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.

"Silahturahmi bisa melalui teknologi, misalnya video call, teleconference, teknologi sudah ada," ungkap Ferry.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/11/172402320/makna-kerbau-logam-di-tahun-baru-imlek-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke