Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Bebas Perut Buncit Setelah Usia 40 Tahun

KOMPAS.com -Menghilangkan lemak di perut semakin sulit dilakukan setelah usia 40 tahun. Hal ini karena perubahan hormonal yang menyebabkan semakin mudahnya lemak tercipta di area tengah tubuh ini.

Hormon selama ini memegang peranan penting dalam perubahan berat badan yang terjadi, demikian pula di area perut. Awalnya wanita akan lebih banyak mempunyai lemak subkutan alian soft fat ketika masih muda.

Sedangkan pria cenderung memiliki jenis hard fat alias lemak viseral. Kondisi ini terjadi sejak masa pubertas dan bertahan sampai usia 40 tahun.

Setelah itu pria maupun wanita akan mengalami perubahan hormon yang membuat kondisinya tertukar. Pria lebih mudah mendapatkan soft fat dan wanita cenderung menyimpan hard fat di perut.

Perubahan ini yang membuat upaya mengecilkan perut buncit semakin sulit. Namun bukannya mustahil.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan belly fat agar kesehatan dan penampilan tetap terjaga.

  • Kurangi stres

Usia di atas 40 tahun lebih rentan stres baik karena masalah pribadi atau pekerjaan. Dalam fase ini bahkan stres menjadi penyebab utama kenaikan berat badan.

Karena itu sangat penting untuk menjaga pikiran tetap tenang. Lakukan sejumlah aktivitas yang membantu mengelola kadar stres.

Kegiatan seperti yoga dan meditasi sering jadi pilihan efektif. Menghabiskan waktu bersama pasangan dan memasak juga bisa jadi aktivitas untuk refreshing pikiran.

  • Tambahkan compound exercise dalam rutinitas olahraga

Banyak orang semakin malas berolahraga ketika semakin tua. Rasa malas, aktivitas yang padat dan stamina yang tak lagi prima sering jadi masalah.

Namun ini akan membuat lemak menumpuk termasuk di area perut. Padahal perut buncit bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti masalah pernafasan, jantung, diabetes, darah tinggi dan kolestrol.

Karena itu rutinitas olahraga harus terus dijaga. Bisa sesekali menambahkan menu compound exercise untuk membakar lemak perut.

Jenis gerakan ini memang efektif membentuk otot di berbagai area tubuh yang berbeda.

  • Atur pola makan

Perut membuncit memang perlu usaha ekstra untuk menghilangkannya. Karena itu kurangi konsumsi makanan olahan dan tidak sehat.

Perbanyak protein nabati dalam menu makanan sehari-hari. Misalnya saja tempe, tahu, kedelai dan almond.

Protein membantu menyeimbangkan gula darah dan menurunkan kadar insulin, dua faktor penimbun lemak. Selain itu, konsumsi protein juga membuat kita tetap berenergi meski sedang menjalankan diet.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/07/101415020/3-cara-bebas-perut-buncit-setelah-usia-40-tahun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com