Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan Bos pada Bawahan, Apa Saja?

Salah satunya, hubungan antara pimpinan dan karyawan yang harus berjalan baik, hingga memberi benefit bagi keduanya.

Singkatnya, jika karyawan puas dengan perlakuan yang diterima, perusahaan pun akan semakin maju, dan para pimpinan yang juga berperan di sana.

Sebaliknya, jika bos tidak menghargai kerja keras karyawan atau mengucapkan kata-kata egois, seperti “saya selalu benar,” perusahaan bisa merugi karena tak ada karyawan yang betah.

Untuk itu, seorang bos harus menghargai seluruh karyawannya dan menjadi seorang pemimpin hebat yang dihormati.

Seorang bos juga tidak boleh lho melontarkan pernyataan yang bisa membuat karyawan sakit hati.

Nah, berikut ini adalah tujuh kalimat yang tidak boleh diucapkan seorang bos pada karyawan.

1. "Kau beruntung bisa mendapat pekerjaan ini"

Jika pegawai menolak suatu pekerjaan dan tidak melakukannya, carilah alasannya, alih-aloh melontarkan kalimat di atas.

Miliki ikatan empati dengan karyawan yang membuat kita bertanya mengapa mereka tidak mau mengambil pekerjaan tersebut.

Jika tidak mempan, temukan cara berpisah tanpa membuat pernyataan yang menyakitkan.

2. "Saya adalah bos di sini, dan kau harus melakukan apa yang saya katakan"

Di tempat kerja, semua orang harus saling menghormati, termasuk bos pada karyawannya.

Mengatakan pernyataan seperti di atas sangat tidak sopan dan merendahkan.

Alih-alih merendahkan dengan pernyataan ini, buatlah mereka mengerti mengapa tugas itu perlu dilakukan untuk kepentingan perusahaan dan karyawan juga.

3. "Saya kecewa"

Frasa di atas sama adalah frasa umum yang digunakan orangtua pada anak. Jadi, kalimat ini akan membuat karyawan merasa diperlakukan seperti anak-anak.

Akan lebih baik jika pimpinan memberikan feedback konstruktif bagi bawahannya.

Dengan ini, bawahan lebih mungkin mengenali kesalahannya, dan tidak akan mengulanginya.

4. "Saya adalah bos dan saya selalu benar"

Tidak ada seorang pun yang ingin diperlakukan seperti bukan bagian dari suatu kelompok.

Selain itu, tidak ada yang suka bekerja di organisasi di mana pendapat dan saran mereka dianggap tidak penting.

Semua orang akan senang ketika bos menghargai saran dan ingin menindaklanjutinya. Jadi sebagai bos, perlakukanlah karyawan dengan baik.

5. "Saya bekerja keras untuk ini"

Mengambil kredit atas pekerjaan orang lain itu pun tidak benar. Bawahan perlu diakui atas kerja keras mereka.

Oleh karena itu, saat rapat jangan mengakui pekerjaan yang tidak kita kerjakan.

Sebaliknya, bersikaplah terbuka dan berikan penghargaan kepada bawahan yang pantas menerimanya.

6. "Kamu tidak boleh mengambil cuti lagi"

Kesahatan mental adalah sebuah hal penting yang wajib dipelihara. Karena itu, jangan membuat karyawan merasa bersalah terhadap kesehatan mereka.

Kita harus mendukung mereka untuk memiliki keseimbangan hidup dan pekerjaan. 

7. “Kerja bagus hari ini”

Alih-alih membuat komentar yang tidak jelas seperti ini, sebaiknya kita menghargai mereka karena melakukan tugas dengan benar.

Jadilah spesifik dan jelaskan apa yang memberi membuat mereka layak diberi pujian.

Hal ini membuat bawahan akan merasa bahwa atasa memerhatikan pekerjaan yang telah dilakukan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/14/101521620/7-kalimat-yang-tak-boleh-diucapkan-bos-pada-bawahan-apa-saja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com