Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puma Gandeng Tim F1 Mercedes AMG Petronas Bikin Sepatu "Berduri"

Kerja sama antara kedua merek besar tersebut pastinya mengundang rasa penasaran. Kira-kira proyek apa sih yang dikerjakan?

Rupanya, Puma dan Mercedes AMG Petronas F1 merancang dua siluet sepatu track and field yang dibekali spike di bagian outsole.

Kedua sepatu tersebut yakni Evospeed Tokyo Future Faster+ dan Evospeed Tokyo Future Nitro Faster+.

Kreasi kedua sepatu ini dihasilkan berkat perpaduan teknologi Formula 1 dan otomotif.

Masing-masing sepatu didesain untuk para atlet Puma. Sebut saja Karsten Warholm, pelari hurdler asal Norwegia yang adalah pemegang rekor dunia, juara dunia, dan juara Eropa.

Selain Warholm, ada pula Andre De Grasse, sprinter asal Kanada yang adalah peraih medali perak Olimpiade.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/7/2021), CEO Puma Bjorn Gulden menanggapi kolaborasi yang dijalankan dengan Mercedes AMG Petronas F1.

"Guna menciptakan spikes terbaik bagi atlet kami yang sesuai regulasi yang ada, kami menggabungkan insinyur di Mercedes AMG Petronas F1 dengan desainer sepatu terbaik kami," kata Gulden.

"Dengan masukan dari para atlet kami dan pelatih mereka, tim mengembangkan spikes terbaik yang pernah dibuat Puma."

Lalu, pelompat galah Swedia Armand "Mondo" Duplantis, serta sprinter Swiss Ajla Del Ponte.

Sekadar informasi, program Faster+ merupakan bagian dari kampanye Puma bertajuk "Only See Great" yang diluncurkan pada musim semi 2021.

Program ini didesain untuk memberikan semangat optimisme, harapan, dan kepercayaan diri setelah dunia dilanda pandemi.

"Program Faster+ diadakan untuk menciptakan produk elite bagi atlet elite kami yang dapat membantu mereka lebih unggul dalam olahraga," kata Erin Longin, Global Director Run/Train Puma.

"Kami percaya, bersama Mercedes AMG Petronas, kami bisa menciptakan sepatu track and field spike unik."

"Dengan inovasi yang akan membantu atlet kami berlari lebih cepat, melompat lebih jauh, dan melambung lebih tinggi," tambah dia.

CEO Mercedes AMG Petronas Motorsport Formula One Team Toto Wolff juga memberikan komentar terkait kolaborasi ini.

"Kolaborasi dengan Puma merupakan penyelarasan alami. Track spike diperlukan untuk berlari lebih cepat, dan mobil balap juga harus melaju lebih cepat," ujar dia.

Menurut Wolff, dalam merancang mobil balap atau sepatu track spike yang sempurna, semua tergantung dari tekonologi dan performa tinggi yang disematkan ke dalam produk.

"Kami memanfaatkan pengalaman dan keahlian kami dalam serat karbon untuk desain sepatu," sebut dia.

"Saya yakin Faster+ spike track dan field ini hanyalah awal dari kolaborasi kedua perusahaan dalam hal inovasi," tegas dia.

Sepatu Evospeed Tokyo Future Faster+ dikerjakan Puma bersama pemegang rekor dunia 400 meter Karsten Warholm dan pelatihnya.

Bagian atas sepatu dibekali material benang serat karbon. Sedangkan, bagian sol diberi pelat karbon hasil kreasi Mercedes AMG Petronas dengan pin titanium seberat 135 gram.

Sepatu Evospeed Tokyo Future Nitro Faster+ yang didesain untuk sprinter Kanada Andre De Grasse juga hadir dengan sejumlah fitur.

Fitur itu antara lain Nitro Foam Puma, serta teknologi penyematan pelat karbon dari Mercedes AMG Petronas. Tertarik?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/14/160045020/puma-gandeng-tim-f1-mercedes-amg-petronas-bikin-sepatu-berduri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke