Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Screen Time Anak Meningkat Saat Pandemi, Ini Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Meningkatnya rutinitas screen time atau waktu menatap layar pada anak-anak di masa pandemi Covid-19 menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan.

Apalagi, tak semua orangtua dapat benar-benar mengawasi anak-anak mereka karena juga disibukan dengan berbagai macam pekerjaan, meski tetap bekerja dari rumah.

Sebuah studi baru yang dilakukan Uswitch pun mengungkapkan berapa banyak screen time yang dihabiskan oleh anak-anak di Amerika Serikat (AS) selama masa pandemi ini.

Penelitian menemukan bahwa secara umum, orang-orang di AS menghabiskan rata-rata 325 jam setiap tahun untuk membuka Facebook atau media sosial lain dan menonton televisi pada saat yang sama.

Nah, pada generasi yang lebih muda yakni anak-anak dan remaja, penelitian ini menunjukkan bahwa generasi Z menghabiskan rata-rata sembilan jam setiap harinya untuk screen time.

Screen time yang dimaksud sudah mencakup penggunaan televisi, video game, smartphone, dan tablet.

Untuk lebih spesifik, penelitian ini menemukan bahwa anak-anak antara usia lima dan 16 tahun menghabiskan rata-rata sembilan jam setiap hari di depan layar.

Hal tersebut juga mengungkapkan bagaimana anak remaja menghabiskan lebih sedikit waktu menonton televisi dengan cara yang tradisional karena mereka beralih menontonnya di smartphone.

Selain itu, penggunaan aplikasi media sosial lainnya seperti TikTok dan Instagram juga menjadi lebih populer di kalangan anak muda karena mereka perlahan mulai meninggalkan Facebook.

Alasan utamanya adalah bahwa Facebook merupakan tempat online atau media sosial yang identik dengan para orangtua.

Masalah meningkatnya screen time pada anak-anak ini harus menjadi perhatian para orangtua agar dapat menguranginya sebelum menyebabkan dampak yang berbahaya.

Tips mengurangi screen time

Menurut Mayo Clinic Health System, ada beberapa tips yang bisa dicoba guna menjauhkan anak-anak dari layar untuk sementara waktu.

Salah satunya dengan menetapkan batasan yang jelas tentang waktu ketika seorang anak diizinkan menggunakan gadget-nya.

Saran lainnya adalah sebisa mungkin orangtua bisa ikut terlibat saat anak-anak sedang menghabiskan waktunya untuk screen time.

Lalu, ketika kita sudah tidak bekerja atau perlu menyelesaikan sesuatu, sebaiknya simpan gadget kita dan luangkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak.

Di samping itu, dengan melibatkan diri kita dalam aktivitas tanpa layar seperti bermain atau ngobrol bersama juga dapat mengurangi penggunaan screen time pada anak-anak yang lebih baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/27/091210920/screen-time-anak-meningkat-saat-pandemi-ini-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com