Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Aktor House of Gucci Tak Mirip dengan Karakter Aslinya?

KOMPAS.com - Jauh sebelum perilisannya, film House of Gucci sudah menjadi sasaran kritik dari keluarga pendiri rumah mode ternama ini. Salah satu alasan utamanya ialah pemilihan aktor yang dianggap tidak mirip sama sekali sekali dengan penampilan fisik karakter aslinya.

Film karya Ridley Scott ini merupakan biopic yang diambil dari buku berjudul The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed. Kisahnya menyoal pembunuhan Maurizio Gucci yang didalangi oleh Patrizia Reggiani, mantan istrinya.

Publik sangat menantikan film ini khususnya setelah sejumlah potret proses syutingnya tersebar di media sosial. Termasuk penampilan Adam Driver dan Lady Gaga sebagai pemeran utamanya.

Meski demikian, Patrizia Gucci, cicit Guccio Gucci menyatakan keluarga besarnya amat kecewa dengan film tersebut. Penyebabnya karena film ini dinilai merusak privasi, minim akurasi dan penampilan fisik aktornya yang tidak tepat.

Seperti dimuat di Kompas.com pada (21/04/2021), Patricia mengaku malu karena pemeran kakeknya tidak setampan aslinya.

“Kakek saya, Aldo Gucci adalah pria yang sangat tampan, seperti seluruh anggota keluarga Gucci, dan sangat tinggi, bermata biru, dan sangat anggun,"

"Dia diperankan oleh Al Pacino, yang tidak terlalu tinggi, dan di foto ini menunjukkan dia gemuk, pendek, dan brewokan. Sangat jelek,” katanya.

Ia juga menyatakan kekecewaan yang serupa soal Jared Leto, yang memerankan Paolo Gucci. Amat tersinggung sehingga ia tak bisa berkata-kata soal penampilan aktor sekaligus penyanyi itu.

Sebenarnya, seperti apa penampilan asli para tokoh penting dalam industri mode Italia ini?

Ia merupakan cucu dari Guccio Gucci dan menjadi pewaris terakhir dari keluarga yang mengelola bisnis fashion itu.

Hubungannya yang kompleks dengan Patrizia serta konflik bisnis keluarganya diduga menjadi penyebab utama kematiannya. Sebelum kematiannya, ia sempat menjual kepemilikan saham yang tersisa, menjadikannya Gucci bukan lagi bisnis keluarga. 

Adam Driver, aktor yang terkenal setelah membintangi Star Wars, dipilih memerankan pria yang tewas ditembak ini. Dengan rambut hitam dan tubuh jenjang, sekilas Adam memang cocok menjadi pria Italia perlente kaya raya ini.

Patrizia adalah sosialita Italia yang menikah dengan Maurizio, namun bercerai setelah memiliki dua anak perempuan. Ia adalah dalang pembunuhan mantan suaminya itu, diduga karena perselingkuhan yang dilakukan pengusaha mode itu.

Dalam trailer yang baru saja dirilis, Lady Gaga sukses menunjukkan penampilan istimewa baik dalam hal berbusana maupun meniru gaya busana wanita yang dijuluki Black Widow ini.

Dikutip dari Tatler, Patrizia sendiri memuji kasting pemeran dirinya, menganggap penyanyi ini memiliki kemiripan dengannya. Namun ia kesal karena tak diajak berunding soal penggambaran dirinya di film ini.

Paolo sempat berseteru dengan keluarganya, termasuk ayahnya sendiri, karena skandal keuangan dan perebutan merk dagang.

Pria yang juga seorang desainer ini menyatakan keluarganya memblokirnya dari usaha memasarkan lini fashion miliknya.

Dalam film rilisan studio MGM ini, Jared Leto ditunjuk memerankan pria yang meninggal di London ini. Leto melakukan sejumlah perubahan fisik drastis agar semakin mirip dengan karakter pria sarat konflik ini.

Namun, Patrizia Gucci, mengaku pemilihan Leto sebagai Paolo sebagai hal yang mengerikan. "I still offended," ujarnya menanggapi hal itu.

Aldo Gucci merupakan putra tertua founder brand Gucci yang sukses mengembangkan bisnis keluarganya menjadi raksasa mode. Ia pula yang menciptakan logo double G  yang ikonik dan legendaris itu.

Pria ini memiliki visi bisnis yang cemerlang sekaligus selera mode yang tinggi. Sepanjang hidupnya, ia sukses menjadikan Gucci dikenal dan menjadi produk wajib para selebritas dan bangsawan Eropa maupun Amerika.

Aktor kelas wahid, Al Pacino memerankan karakter dengan penampilan perlente ini.

Sayangnya, pihak keluarga menganggap bintang Scarface ini kurang tampan dan tak layak memerankan pria karismatik ini.

  • Rodolfo Gucci

Rodolfo Gucci diperankan oleh Jeremy Irons, setelah sebelumnya Robert De Niro santer dikabarkan akan mengambil peran ini. Dalam poster yang baru dirilis, Irons terlihat amat meyakinkan sebagai salah satu pewaris yang fokus mengembangkan bisnisnya di Milan ini.

Selain aktif dalam dunia bisnis fashion, Rodolfo diketahui juga merupakan aktor yang membintangi berbagai film Italia. Pembagian karier ini juga yang menjadi akar konflik dengan saudaranya, Aldo Gucci.

Rodolfo dianggap kurang berpartisipasi dalam bisnis sehingga mulai didepak oleh keluarganya. Meski demikian, ia memiliki salah satu karya terbaik yakni mendesain scarf yang dipakai Grace Kelly.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/30/131116920/benarkah-aktor-house-of-gucci-tak-mirip-dengan-karakter-aslinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com