Tonton Final Super Bowl, LeBron James Pakai Arloji Langka

KOMPAS.com - Final Super Bowl LVI, ajang sepak bola terbesar di Amerika baru saja dihelat Minggu (13/2/2022) kemarin.

Dalam partai final, tim rugbi Los Angeles Rams berhasil mengangkat piala usai mengalahkan Cincinnati Bengals dengan skor 23-20.

Namun, ada hal menarik lain yang patut disorot di luar kemenangan tim Los Angeles Rams.

Bintang NBA, LeBron James turut hadir menonton pertandingan tersebut.

Di pergelangan tangan kirinya, ia memakai arloji mewah Tiffany Blue Nautilus ref 5711.

Aksesori lain yang melengkapi penampilannya adalah kalung mutiara, kacamata hitam, serta gelang dan cincin berkilau di tangan kanan.

Selain menyaksikan pertandingan Super Bowl, James juga menonton konser para rapper seperti Dr. Dre, Kendrick Lamar, Eminem, Snoop Dogg, dan Mary J. Blige di kesempatan yang sama.

Pemain tim Los Angeles Lakers ini bergabung dengan deretan pesohor lain seperti Jay Z dan Leonardo Di Caprio yang memiliki arloji "holy grail" Tiffany Blue.

Tiffany Blue, yang merupakan proyek kolaborasi Patek Philippe dan Tiffany & Co itu dirilis pada Desember tahun lalu dalam jumlah terbatas, 170 unit.

Peluncuran Tiffany Blue kurang dari setahun pasca Patek memutuskan untuk "menyuntik mati" Nautilus ref 5711 di akhir Januari 2021.

Kreasi ini dibuat khusus untuk merayakan 170 tahun kolaborasi antara pembuat jam Swiss dengan peritel perhiasan AS tersebut.

Karenanya, pada kaca kristal safir di cangkang belakang, tertulis teks "170th Anniversary 1851-2021 Tiffany & Co - Patek Philippe".

Ketika diluncurkan, klien VIP dapat membeli Tiffany Blue dengan harga 52.635 dollar AS (setara Rp 753 juta).

Angka itu jauh lebih murah dari banderol harga yang ditetapkan di resell market saat ini.

Nah, satu dari 170 arloji Tiffany Blue dilelang oleh rumah lelang Phillips untuk amal beberapa waktu lalu, dan terjual senilai 5,3 juta dollar AS (sekitar Rp 75,8 miliar) atau 100 kali lipat dari harga resmi.

Tiffany Blue tersebut akhirnya jatuh ke tangan kolektor bernama Zach Lu, yang membayar total 6,2 juta dollar AS (lebih kurang Rp 89,1 miliar) termasuk biaya tambahan.