Cegah Kerusakan Saraf dengan Penanganan Stroke Secara Cepat

KOMPAS.com - Stroke merupakan salah satu penyakit yang butuh penanganan darurat dan cepat. Jika serangan stroke diatasi dalam waktu terbaik, kerusakan saraf yang luas bisa dicegah.

"Menangani stroke sedini mungkin dapat memperkecil kerusakan saraf yang terjadi, sehingga memperkecil kemungkinan gejala sisa pasca-stroke, risiko komplikasi dan kematian," kata Direktur Utama Brawijaya Hospital Saharjo, Dr.dr Chamim Sp.OG(K), Onk, dalam peresmian Stroke Center (30/3/2022).

Waktu terbaik (golden time period) penanganan stroke adalah kurang dari empat jam setelah gejala stroke pertama kali muncul.

Jika dalam periode itu pasien cepat ditangani secara tepat, maka hasil pemulihan lebih baik atau tanpa cacat.

Dokter spesialis saraf dari Stroke Center Brawijaya Hospital, Arief Rachman mengungkapkan penyakit stroke bisa terjadi kapan saja secara tiba-tiba, tanpa memandang usia.

Beberapa gejala stroke yang harus dikenali antara lain senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), sulit menelan air minum tiba-tiba, gerak separuh anggota badan melemah, bicara pelo, rasa kebas atau kesemutan, hingga sakit kepala hebat.

"Kesemutan pada pasien stroke hanya terjadi di satu sisi tubuh. Kalau kesemutan hanya di pergelangan tangan atau tungkai ke kaki, itu mungkin ada saraf terganggu, sedangkan pasien stroke satu sisi tubuh," katanya.

Stroke dapat dicegah dengan deteksi dini pada orang yang memiliki risiko tinggi, misalnya saja memiliki riyawat kolesterol tinggi, punya penyakit hipertensi, diabetes, merokok, hingga ada riwayat dalam keluarga.

RS Brawijaya Saharjo Jakarta membuka Stroke Center untuk memberi solusi pelayanan kepada pasien stroke.

"Stroke center ini didukung oleh tim dokter spesialis bedah saraf, bedah saraf, radiologi-invertensi, hingga rehabilitasi medik. Diharapkan dapat memberi layanan holistik dan komperhensif kepada pasien," kata Chamin.

Ia mengatakan, fasilitas modern yang terdapat dalam pusat stroke ini antara lain alat diagnosis terbaru, seperti CT-Scan 128 slice, atau tindakan minimal invasif, serta unit layanan darurat 24 jam untuk mengejar golden time period.