Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Sepeda Sedunia, Sejarah hingga Makna Perayaannya

KOMPAS.com - Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day diperingati setiap tanggal 3 Juni setiap tahunnya.

Peringatan Hari Sepeda Sedunia ini bertujuan untuk mengingatkan kita akan fungsi sepeda sebagai moda transportasi, rekreasi, gerakan pelestarian lingkungan serta mempromosikan keselamatan bersepeda.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meresmikan perayaan ini pada 2018. Pada Jumat, 3 Juni 2022 merupakan perayaan kelima sejak pertama kali diresmikan.

Berbagai kegiatan seru pun kerap diselenggarakan, seperti agenda bersepeda bersama, event pendidikan, instalasi seni di ruang publik sampai kegiatan amal.

Berkaitan dengan perayaan ini, mari kita pahami apa itu Hari Sepeda Sedunia dan seperti apa sejarahnya?

Sejarah singkat Hari Sepeda Sedunia

Perayaan Hari Sepeda Sedunia dimulai ketika Profesor Leszek Sibilski yang berbasis di Amerika Serikat yang menggagas kampanye bersama orang-orang di kelas sosiologi.

Tujuan dari kampanye itu adalah untuk mempromosikan resolusi PBB yang akan menetapkan hari untuk advokasi dan perayaan sepeda sederhana di seluruh dunia.

Pada 2015, Sibliski mendedikasikan diri  untuk sebuah proyek akademis, mengeksplorasi sepeda dan perannya dalam pembangunan.

Proyek itu pun melambung menjadi gerakan besar yang didukung oleh "Mobilitas berkelanjutan untuk semua", dan akhirnya menghasilkan peringatan khusus yang ditetapkan PBB pada 12 April 2018.

PBB kemudian menetapkan perayaan Hari Sepeda Sedunia pada 3 Juni yang diperoleh dari dukungan 193 negara di seluruh dunia.

Terkait logo Hari Sepeda Sedunia juga bernuansa biru dan putih dirancang oleh Isaac Feld dengan animasi yang dibuat oleh Profesor John e. Swanson.

Logo tersebut menampilkan pengendara sepeda mengendarai berbagai jenis sepeda yang ada di seluruh dunia.

Pesan khusus dari arti logo tersebut adalah ingin menyampaikan bahwa sepeda merupakan moda transportasi sederhana yang melayani semua umat manusia dan menjembatani kesenjangan yang ada di lapisan masyarakat.

Makna perayaan Hari Sepeda Sedunia

Sepeda merupakan moda transportasi yang sederhana, terjangkau, andal dan ramah lingkungan.

Banyak pesan dan makna tersirat dari perayaan ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Dijadikan sebagai cara untuk memberi perhatian lebih ke masyarakat agar lebih menyadari soal transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

2. Perayaan Hari Sepeda Sedunia juga mendorong negara lain untuk mencurahkan perhatian khusus pada kebijakan dan berbagai program untuk memasukkan sepeda ke dalam pembangunan nasional dan sub-nasional.

3. Selain itu, adanya peringatan ini juga mendorong agar pemerintah selaku pembuat kebijakan lebih memerhatikan keselamatan terkait akses transportasi dan mengintegrasikannya ke dalam mobilitas bersepeda yang aman bagi seluruh pengguna jalan.

4. Mempromosikan budaya bersepeda di masyarakat dan perbaikan sarana untuk mengembangkan budaya bersepeda juga menjadi perhatian dari peringatan tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/03/070000220/hari-sepeda-sedunia-sejarah-hingga-makna-perayaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com