Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Ayah dengan Anak Kembar Lima Pencetak Rekor Dunia

Chad Kempel dan istrinya Amy mungkin salah satu dari keluarga yang menikmati banyaknya anak di dalam rumah tangga mereka.

Pasangan suami-istri asal Idaho, AS ini memiliki total tujuh anak yang terdiri dari quintuplet (kembar lima) berusia empat tahun, serta dua anak perempuan berusia lima dan tujuh tahun.

Dengan jumlah anak sebanyak itu, tak mengherankan bila ada saat-saat di mana semuanya terasa kacau dan merepotkan.

Misalnya saja, saat keluarga ini membutuhkan lebih dari 100 popok dalam sehari.

Kendati demikian, -lagi-lagi, tentu saja ada lebih banyak momen mengesankan di tengah keluarga ini.

Pada April 2022 lalu misalnya. Chad melakoni aksi half maraton sambil mendorong kelima anak kembarnya dalam sebuah stroller khusus. Sementara, Amy mengendarai sepeda di sebelahnya.

Hasilnya, Chad mampu mencetak rekor sebagai pelari half maraton yang mendorong stroller kembar lima tercepat versi Guinness World Record.

Catatan waktu yang ditorehkan Chad adalah 2:19:54

Dikisahkan, dalam sepanjang proses pencetakan rekor itu, kelima anaknya terlihat amat senang. 

"Mereka terus tersenyum sepanjang jalan sambil menyemangati kami. 'Ayo Ma, Pa, lebih cepat lagi’, saya bangga pada suami saya untuk capaian ini,” kenang Amy.

Bukan rekor pertama

Kecintaan Chad pada keluarganya juga sangat terlihat saat dia menyabet rekor Guinness World Record pertamanya pada tahun 2019 lalu.

Saat itu, ia berlari full marathon dengan jarak 42,6 kilometer dalam 5 jam 31 menit, juga sambil mendorong kembar lima kesayangannya — Lincoln, Noelle, Grayson, Preston dan Gabriella.

Lalu seakan tak cukup, Chad terus berlari hingga mencapai jarak 43.9 kilometer untuk menghargai perjuangan Amy mengandung selama 27 minggu tiga hari.

“Saya melakukannya untuk menghormati Amy, dan semua yang telah ia lalui untuk sampai ke tahap ini,” ujar Chad.

Chad menambahkan, dia ingin agar anak-anak kembarnya tahu betapa spesialnya mereka.

Bukan cuma lomba

Lalu tentu saja, hidup keluarga Kempels tidak melulu soal berlomba dan olahraga. Pasalnya, mengurus sebuah keluarga dengan tujuh anak kecil tentu sudah menjadi “olahraga” tersendiri bagi mereka.

Untungnya, Amy mendapat bantuan besar dari Chad saat dia tidak bekerja.

Chad adalah seorang data scientist yang bekerja secara remote dari rumah, dan keluarganya hidup hanya dari gajinya.

Amy mengaku pernah amat merasa kewalahan, terutama saat musim panas dan sekolah libur di musim panas.

"Rumah kami menjadi penuh dan selalu ada setidaknya 2-3 orang berbicara pada saat yang sama," ujar dia.

Atas semua kondisi tersebut, orang-orang di sekitar, kata Amy, kerap menyebut dia sebagai orang yang sangat sabar, karena dapat mengurus semua anggota keluarga tanpa kekerasan atau pun amarah.

Keuntungan Amy tak berhenti sampai di situ. Dia menyebut, putri sulung mereka, Savannah, yang baru saja naik ke kelas dua, dan Avery, yang baru lulus dari taman kanak-kanaknya selalu membantu.

"Saya sangat berterima kasih, terutama untuk fakta bahwa mereka sangat menyayangi adik-adik mereka," kata Amy.

Intinya, meskipun hidup tidak selalu mudah, Chad dan Amy menghargai semua rasa kasih sayang yang mereka miliki.

"Ini lebih baik dibandingkan dari yang saya impikan saat kencan pertama dengan Amy," kata Chad.

Chad mengaku, semua hal yang dia dapatkan saat ini merupakan sebuah tujuan akhir dalam hidupnya.

Dia menyebut, ingin dikelilingi oleh semua orang yang mencintai, dan itu adalah hal paling membahagiakan dalam hidupnya.

Sementara itu, Amy menambahkan, meski terkadang stres dan harus bertahan dalam kondisi sulit tertentu, ia merasa benar-benar diberkati.

"Yang paling penting adalah mereka sehat, bahagia, dan saling mecintai," kata Amy tentang anak-anak dan keluarganya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/21/150248220/cerita-ayah-dengan-anak-kembar-lima-pencetak-rekor-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com