Asap dari kendaraan bermotor dan kegiatan industri turut menyumbang polusi udara di perkotaan.
Maka dari itu, memantau kualitas udara ketika akan beraktivitas di luar rumah menjadi rutinitas yang penting untuk dilakukan.
Tidak perlu repot-repot mengunduh aplikasi pemantau udara, kita dapat memanfaatkan aplikasi peta Google alias Google Maps untuk mengecek kualitas udara sebelum bepergian.
"Fitur ini memungkinkan seseorang membuat keputusan yang lebih tepat terkait apakah aman untuk mendaki atau kegiatan luar ruangan lainnya," kata Jurubicara Google, seperti dilansir laman Mashable.
Google bekerja sama dengan lembaga pemerintahan Environmental Protection Agency (EPA) dan swasta seperti jaringan sensor pemantau kualitas udara PurpleAir.
Kedua lembaga itu melacak polusi di area tertentu dengan alat kualitas udara untuk menghitung Air Quality Index (AQI).
Temuan data EPA dan PurpleAir tersedia di aplikasi Google Maps, sehingga dapat membantu kita membuat pilihan yang bijak tentang aktivitas luar ruangan yang sebaiknya dilakukan.
Fitur pemantau kualitas udara dari Google Maps sudah tersedia di Android dan iOS.
Cara melacak kualitas udara dengan Google Maps:
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/04/090049420/lacak-kualitas-udara-gunakan-aplikasi-ini