Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental, Atasi Stres hingga Depresi

KOMPAS.com - Aktivitas berkebun memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan mental.

Dalam sebuah penelitian terbaru diungkap, berkebun dapat meredakan kecemasan, stres hingga depresi.

Bahkan manfaat tersebut bisa dirasakan pada seseorang yang baru saja memulai untuk berkebun atau satu kali mencobanya.

"Studi kami menunjukkan, orang sehat juga dapat mengalami peningkatan kesejahteraan mental."

Demikian diungkapkan Charles Guy, profesor emeritus di Departemen Hortikultura Lingkungan di Universitas Florida.

Para peneliti juga menemukan manfaat berkebun yang paling signifikan dapat dirasakan pada perempuan.

Hasil studi tersebut mengungkap,  perempuan yang menghadiri kelas berkebun dua kali seminggu, memiliki penurunan tingkat stres, kecemasan sampai depresi.

Penelitian yang baru saja diterbitkan di jurnal PLOS ONE pada 6 Juli 2022 itu melibatkan 32 perempuan berusia 26-49 tahun.

Semua partisipan dapat dikategorikan orang yang sehat, artinya mereka tidak sedang dalam pengobatan terkait gangguan mental atau menderita penyakit kronis lainnya.

Setengah dari perempuan itu menghadiri sesi berkebun, sementara setengah lainnya mengikuti kelas seni yang disediakan.

Antara kegiatan berkebun dan seni yang dilakukan partisipan melibatkan pembelajaran berupa materi, perencanaan, kreativitas, aktivitas fisik.

Materi tersebut kerap digunakan secara terapeutik dalam pengobatan medis.

"Ini membuatnya menjadi sebanding secara ilmiah. Daripada harus membandingkan aktivitas berkebun dengan main bowling atau berkebun dengan membaca," jelas Guy.

Di dalam kelas berkebun, para peserta mempelajari cara menabur benih, mencangkok berbagai jenis tanaman, hingga memanen dan mencicipi hasil kebun.

Lalu para peserta yang mengikuti kelas seni diberikan materi belajar seni grafis, menggambar, membuat kolase seni hingga melakukan aktivitas pembuatan kertas.

Serangkaian tes pun dilakukan untuk mengukur tingkat kecemasan, depresi, stres dan meninjau suasana hati mereka.

Tim peneliti menemukan, mereka yang mengikuti kelas berkebun mengalami peningkatan kesehatan mental dari waktu ke waktu.

Mereka yang berkebun dalam keadaan sehat melaporkan tingkat kecemasan alias anxiety mereka lebih rendah daripada perempuan yang melukis.

"Studi dalam skala besar dapat mengungkapkan lebih banyak fakta bagaimana berkebun punya keterkaitan dengan perbaikan kesehatan mental," imbuh Guy.

Bahkan manfaatnya diketahui sudah ada sejak abad ke-19.

Beberapa penelitian sempat digelar oleh lembaga-lembaga yang peduli dengan isu kesehatan mental.

Mengutip dari laman US News, para peneliti memyebut, manfaat berkebun dalam menyejahterakan kondisi kesehatan mental bisa dijelaskan secara naluriah seorang manusia.

Sebab, manusia cenderung memiliki keterkaitan dan tertarik pada tanaman.

Sebagai makhluk hidup, manusia sejak dulu bergantung pada tumbuhan untuk makan, membangun tempat tinggal hingga bertahan hidup.

Fakta menarik lainnya dari penelitian itu adalah ditemukan terkait ketertarikan pada aktivitas berkebun yang berkelanjutan.

Artinya, setelah penelitian selesai perempuan yang mengikuti kelas berkebun tersebut memiliki rencana untuk mengikuti kegiatan berkebun di kemudian hari.

"Di akhir studi, banyak peserta yang mengaku tidak hanya menikmati sesi berkebun. Tetapi juga mereka ingin tetap berkebun," kata Guy.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/12/094429920/manfaat-berkebun-untuk-kesehatan-mental-atasi-stres-hingga-depresi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke