Nostalgia Desain Oris Big Crown Pointer Date Teranyar dari Tahun 1938

Jam tangan tersebut memiliki dua ciri khas yang ikonik, yaitu crown berdiameter lebar dan jarum tengah berwarna merah yang berfungsi sebagai penunjuk tanggal di tepi dial.

Tepat pada pertengahan 2022, Oris Indonesia menghadirkan kembali series Big Crown Pointer Calibre 403, yang tentunya hadir dengan sentuhan baru lewat desain yang lebih timeless.

Jam tangan ini seolah dapat membawa kita untuk bernosatalgia dengan ciri khas desain jam tangan Oris ikonik yang diperkenalkan sejak 80 tahun lalu.

"Dulu jam tangan Oris Big Crown Pointer Date dibuat dengan diameter lebih besar yaitu 42 mm," kata Kasih Ramadhania, Head of Brand Activation Time Concept kepada Kompas.com, dalam media gathering di Jakarta, baru-baru ini.

"Itu karena sering digunakan oleh pilot agar lebih mudah digunakan fungsinya, sebagai penunjuk waktu."

"Saat ini, Calibre 403 dari Oris fokus mengecilkan diameternya menjadi 38 mm yang lebih timeless,"

Desain dan ukuran crown yang lebih ringkas setidaknya dapat membuat seri Calibre 403 ini menjadi lebih dinamis dan sesuai dengan perkembangan tren jam tangan di Tanah Air.

Oris Big Crown Pointer Calibre 403 hadir dalam dominasi dial berwarna biru dan menggunakan leather strap berkualitas tinggi.

Jam tangan satu ini juga dilengkapi dome glass dari kristal safir yang melindunginya agar tidak mudah tergores, anti-lecet dan tahan pecah.

Sementara subdialnya cukup unik, karena berada di atas angka 6 yang berfungsi sebagai penunjuk detik.

Begitu pun pada back case-nya yang berkonsep see through memungkinkan pemiliknya dapat melihat mekanisme jam tangan otomatis yang mengesankan.

"Dial berwarna biru kami rasa sangat versatile untuk semua kalangan bagi pria dan perempuan."

"Hal itu membuat jam tangan ini tidak identik dengan gender, alias bisa digunakan unisex,"

Seperti itu kata Nouval, Brand Manager Oris Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Di Indonesia, Oris Big Crown Pointer Date Calibre 403 dibanderol Rp 40 jutaan.

Calibre 400 merupakan basis automatic dengan 3 hands dan satu tanggal, sementara Calibre 401 ditambahkan beberapa penunjuk detik kecil pada subdial-nya.

Lalu Calibre 403 menghidupkan kembali kombinasi khas Oris, yaitu dengan penggabungan pada subdial detik kecil dan penunjuk tanggal.

"Inovasi dialnya sendiri merupakan tambahan dari seri 401 dan 402," ungkap Nouval.

Seperti halnya inovasi di koleksi Calibre 400 lainnya, Calibre 403 ini juga memiliki tingkat anti-magnetik yang lebih tinggi, termasuk pada roda pelepasan silikon dan jangkar silikon.

Dalam sebuah uji coba, dampak medan magnet pada akurasi dapat ditekan hingga lebih dari 90 persen dibandingkan mekanisme mesin otomatis lainnya.

Pembaruan tersebut lantas membuat seri Calibre 403 memiliki cadangan daya lebih lama, yang sanggup bertahan lima hari meski tidak digunakan pemiliknya.

"Inovasi ini membuat lebih tahan dari perubahan akurasi jam apabila terkena benda bermagnet. Jam tangan ini akan tetap akurat. Paling hanya berkurang satu detik saja."

"Kemudian jam tangan mekanik lainnya biasanya akan mati jika tidak digunakan atau disimpan. Kalau yang terbaru ini, bisa bertahan 120 jam atau selama 5 hari," papar dia.

Dengan inovasi antimagnetik yang lebih canggih, seri Calibre 403 memiliki perawatan yang lebih mudah karena akurasinya akan tetap stabil.