Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Pilihan Obat Gatal untuk Berbagai Sebab

Bahkan jika tidak diobati dengan obat gatal, rasa gatal itu bisa membuat kita sulit tidur di malam hari, menyebabkan kita bangun dengan kondisi tidak segar keesokan harinya.

Tak hanya itu, rasa gatal itu cenderung membuat diri terdorong untuk terus menggaruknya. Padahal jika digaruk berlebihan, kulit malah bisa luka dan membuat bakteri bisa masuk.

Gatal bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau skabies, beberapa penyakit dalam dan gangguan syaraf, gangguan kecemasan, depresi, hingga alergi.

Untungnya, ada beberapa obat gatal yang dapat membantu meredakan rasa gatal yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

  • Krim kortikosteroid

Jika kulit terasa gatal dan memerah, dokter kulit kemungkinan akan menyarankan kita mengaplikasikan krim kortikosteroid seperti hidrokortison di area yang terdampak.

Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk menutupi kulit yang gatal dengan kain basah berbahan dasar katun dan menggunakan pelembap untuk membuat kulit menyerap krim ini lebih baik.

  • Kalamin

Losion kalamin sebenarnya tidak seampuh hidrokortison sebagai obat gatal.

Namun, losion dengan campuran seng oksida dan oksida besi ini sangat efektif untuk menghilangkan gatal dan mengeringkan ruam melepuh akibat tanaman seperti poison ivy, oak, dan sumac.

Bahkan, losion ini dapat membantu menangani gigitan dan sengatan serangga.

  • Difenhindramin

Dikutip dari Consumer Reports, difenhindramin biasa direkomendasikan dokter sebagai obat gatal jangka pendek guna meradakan rasa gatal akibat gigitan serangga.

Namun, kita tidak bisa menggunakannya selama lebih dari tujuh hari. Pasalnya, obat ini dapat mengakibatkan iritasi dan menjadi alergen (pemicu alergi) bagi beberapa orang.

  • Pramoxine

Pramoxine adalah obat anestesi ringan yang biasanya terkandung dalam obat gatal yang juga mengandung bahan aktif seperti hidrokortison.

Biasanya, pramoxine ditemukan dalam obat gatal untuk dubur dan krim anti gatal lainnya.

Obat ini juga disebut-sebut efektif dalam meredakan nyeri dan gatal akibat gigitan serangga atau tanaman seperti poison ivy, oak atau sumac.

  • Capsaicin

Jika rasa gatal disebabkan karena neuropati atau kerusakan saraf yang sering dikaitkan dengan diabetes, kita bisa menggunakan obat gatal yang mengandung zat yang biasa ditemukan dalam cabai ini.

Namun, gunakan sesuai resep dokter, dan ikuti petunjuk di labelnya dengan hati-hati.

Lalu, jangan menggunakannya jika mengalami gatal di dekat area mata, mulut, atau alat kelamin,

“Rasanya akan sangat panas,” ujar profesor kedokteran kulit Gil Yosipovitch pada Consumer Reports.

  • Antidepresan

Antidepresan yang disebut selective serotonin inhibitor reuptake seperti fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft), dan antidepresan trisiklik, seperti doxepin, dapat membantu meredakan beberapa jenis gatal kronis.

Namun, mungkin kita tidak akan merasakan efeknya secara langsung. Bahkan, manfaat penuh dari beberapa obat ini baru terlihat delapan hingga 12 minggu setelah pertama kali mengonsumsinya.

  • Antihistamin

Histamin adalah bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi, termasuk gatal. Untuk itu, biasanya gatal akibat alergi ditangani dengan obat antihistamin.

Kendati demikian, anthistamin bukanlah obat yang disarankan untuk rasa gatal akut karena kulit kering atau penyebab non-alergi lainnya.

Lalu karena umumnya dapat membuat kita mengantuk, sebaiknya gunkan obat ini sebelum tidur.

Namun, jangan mengonsumsinya sembarangan. Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya, terutama jika kita sedang mengonsumsi obat lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/16/115344620/7-pilihan-obat-gatal-untuk-berbagai-sebab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke