Tips Menggoreng Deep Frying agar Minyak Tidak Terciprat ke Mana-mana

KOMPAS.com - Masakan yang digoreng garing dengan teknik deep frying memang enak untuk disantap. Namun, teknik menggoreng dengan cara benar-benar merendam makanan dalam minyak panas ini bisa jadi salah satu kegiatan yang ditakuti.

Pasalnya, deep frying bisa membuat kita terciprat minyaknya. Tak hanya membuat kulit terasa panas, cipratan minyak itu juga bisa tersebar ke area lain, membuat dapur menjadi kotor dan berantakan.

Namun, tenang saja. Sebenarnya kita tetap bisa menggoreng menggunakan teknik deep frying dengan aman tanpa membuat dapur kotor dan berantakan akibat percikan-percikan minyak itu.

Menggoreng deep frying tanpa terciprat minyak

Dikutip dari laman Allrecipes, berikut tips deep frying tanpa cipratan minyak.

Gunakan panci yang dalam dan lebar

Gunakan panci atau wajan dengan permukaan dalam dan lebar, seperti stockpot atau alat deep fryer yang dapat menampung cukup minyak agar makanan bisa terendam sempurna.

Namun, buat jarak setidaknya 10 centimeter di antara bagian atas minyak dan bibir wajan untuk mencegah minyak tumpah dan meminimalisir percikan.

Kita juga bisa menggunakan wajan dengan sisi miring dan panjang untuk deep frying.

Gunakan minyak dengan rasa netral dan titik asap tinggi

Gunakan minyak rasa netral dan dengan titik asap tinggi seperti minyak kacang, minyak bunga matahari, safflower, minyak kelapa sawit, atau minyak kedelai.

Minyak sayur juga bisa jadi alternatif yang baik untuk deep frying.

Panaskan minyak hingga suhu 175 derajat celsius

Panaskan minyak di dalam wajan atau panci hingga mencapai suhu 175 derajat celsius. Gunakan termometer dapur untuk mengukurnya.

Perlu diingat, minyak akan mulai terbakar di suhu 200 hingga 225 derajat Celcius, jadi tetap perhatikan suhu.

Nah, jika suhu minyak telah mencapai 175 derajat, turunkan panas. Namun jika suhu di termometer mulai turun, naikkan panas hingga kembali ke suhu 175 derajat Celcius,

Bagi yang tidak memiliki termometer, bisa memasukkan spatula kayu ke dalam minyak, jika minyak di sekitar spatula mendesis dan bergelembung, maka minyak sudah panas.

Kita juga bisa memasukkan sejumput tepung ke dalam minyak. Jika langsung kecoklatan maka suhu terlalu panas dan perlu mengecilkan api.

Saat deep frying, masukkan makanan ke dalam wajan dengan hati-hati.

Gunakan penjepit makanan atau spatula berlubang, dan jangan mencemplungkan makanan ke minyak secara langsung guna meminimalisir cipratan minyak.

Pastikan wajan dan makanan tidak basah

Munculnya cipratan saat menggoreng kerap kali disebabkan oleh wajan yang basah atau makanan yang banyak mengandung air.

Karenanya pastikan wajan benar-benar kering dari air, dan bahan yang akan digoreng juga tidak basah karena air.

Goreng makanan bergiliran

Jangan menggoreng makanan sekaligus, namun bergiliran.

Penumpukan dalam wajan akan menyebabkan suhu minyak turun dan menghasilkan makanan yang berminyak berlebih serta lengket.

Lalu jika ingin menggoreng dalam porsi banyak, pastikan untuk mengembalikan suhu hingga mencapai 175 derajat Celsius kembali sebelum melanjutkan memasak.

Pisahkan makanan yang digoreng

Beri ruang pada setiap makanan.

Jadi saat makanan menggumpal atau menempel, pisahkan potongan dan terus gerakkan makanan di dalam minyak panas. Dengan ini, gorengan kita akan matang merata dan lebih renyah.

Karena terkadang makanan telah berwarna coklat keemasan di luar namun belum matang di dalam, jangan lupa untuk memeriksanya.

Jika makanan belum matang, kurangi panas minyak hingga 165 derajat celsius dan ulangi prosesnya.

Pindahkan makanan ke handuk kertas

Setelah makanan matang sempurna sampai ke dalam, tiriskan di atas handuk kertas agar kelebihan minyak cepat terserap.

Ini perlu dilakukan untuk menghasilkan gorengan renyah tanpa minyak berlebih.

Bumbui

Kita bisa memberi bumbu pada makanan selagi kondisinya panas.

Jika menggoreng donat, kondisi panas setelah ditiriskan adalah waktu tepat untuk menaburkan gula di atasnya.