Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tetap Relevan di Tengah Perubahan

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Di tengah gempuran teknologi, kita juga perlu peka terhadap setiap perubahan yang ada.

Contohnya saja, saat teknologi masih belum secanggih sekarang, orang-orang mulai belajar beradaptasi menggunakan telepon genggam atau smartphone. Jika dulu internet masih terbatas, sekarang ada banyak kemudahan untuk mengaksesnya lewat smartphone.

Tidak diragukan lagi jika tren mudah sekali berubah dan informasi sangat cepat tersebar, baik lewat media sosial maupun berita daring. Namun, tak sedikit orang merasa tertinggal dan tidak relevan dengan perubahan yang ada.

Itu sebabnya, Fajar Nugros membagikan kisah hidupnya dalam siniar Beginu bertajuk “Menjaga Kepekaan supaya Relevan”. Ia menceritakan sebuah pegangan untuk semakin relevan secara global agar karyanya bisa diterima banyak orang.

Fajar mengaku, agar dapat diterima oleh banyak orang, ia harus membuat karyanya menjadi relevan secara global. Artinya, menghindari topik-topik yang kurang relevan dan diketahui masyarakat.

Agar seseorang bisa tetap seperti itu, diperlukan kiat-kiat tertentu. Prime Women menyebutkan ada beberapa cara agar seseorang tetap relevan seiring bertambahnya usia.

1. Mencari ilmu dari mana saja

Meskipun telah belajar dan mendapat gelar, kita tidak pernah terlalu tua untuk mempelajari hal baru.

Kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah ada dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan menggunakan ponsel secara maksimal hingga memanfaatkannya dengan baik.

2. Memanfaatkan media sosial

Tetap relevan berarti mendapat informasi dan terhubung dengan orang-orang sekitar serta jauh dari kita. Cara terbaik melakukannya adalah melalui media sosial.

Tak hanya itu, tren dan berita lebih cepat tersebar melalui media sosial. Itu sebabnya, kita bisa dengan mudah mengakses berita viral lewat Twitter, Instagram, dan TikTok.

Namun, tidak semua berita yang ada di media sosial dapat kita telan mentah-mentah. Sebagai pengguna media sosial, kita juga sebaiknya dapat menyaring berita benar atau salah.

3. Hang out dengan teman

Meskipun media sosial sudah mencakup banyak sekali informasi, sebagai makhluk sosial, kita juga perlu bersosialisasi secara nyata dengan orang lain.

Misalnya adalah berkumpul dengan teman. Hang out dengan teman tentu berbeda dengan mengulik informasi secara daring.

Kita akan mendengar banyak sekali cerita orang lain dari berbagai macam sudut pandang. Hal itu akan membuat kita sadar bahwa setiap orang memiliki perbedaan prinsip dan pikiran, serta hal yang disuka.

Saat kita berkumpul dengan teman, kolega, dan orang lain, kita juga jadi mengetahui hal-hal baru serta melatih kepekaan.

Dengarkan kisah Fajar Nugros bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, dalam siniar Beginu bertajuk “Menjaga Kepekaan supaya Relevan” di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar tidak tertinggal episode-episode terbarunya!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/07/180000120/cara-tetap-relevan-di-tengah-perubahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke