Kanye West Ingin Tinggalkan Adidas, ke mana Tujuan Selanjutnya?

KOMPAS.com - Perseteruan antara Kanye West dan Adidas kembali berlanjut.

Sang rapper mengklaim, merek perlengkapan olahraga asal Jerman itu memberikan tawaran sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,9 triliun) untuk mengakuisisi (buyout) label Yeezy.

Nominal itu dinilai terlalu sedikit oleh West.

Pekan lalu, mantan suami Kim Kardashian itu mulai menyerang eksekutif Adidas, yakni Senior Vice President/General Manager Daniel Cherry III.

Tuduhan Kanye West kepada Adidas

Ye --demikian julukan Kanye West-- menuding, Adidas merilis produk Yeezy tanpa sepengetahuan dirinya.

"Fakta [Adidas] merasa bisa mewarnai sepatu saya dan menamainya tanpa persetujuan saya benar-benar liar," tulis Ye dalam unggahan di Instagram.

"Saya sangat peduli untuk membangun sesuatu yang mengubah dunia dan dapat saya tinggalkan kepada anak-anak saya."

"Mereka mencoba membayar saya seharga 1 miliar dollar AS. Royalti saya untuk tahun depan saja sebesar 500 juta dollar AS," imbuhnya.

Berniat mengambil alih merek sepatu lain

Melalui unggahan di Instagram, Ye membeberkan rencana yang sudah dipikirkannya untuk masa depan.

Mempertimbangkan hubungannya yang tidak pasti dengan Adidas, Ye menyinggung niatnya untuk mengambil alih perusahaan sepatu tertentu atau pabrik pembuatan alas kaki.

Bidik perusahaan sepatu asal Texas

Dalam unggahan lainnya, sang rapper membagikan tangkapan layar yang menunjukkan tautan ke laman Wikipedia San Antonio Shoemakers.

San Antonio Shoemakers atau SAS Shoes adalah produsen sepatu Amerika yang dijalankan oleh keluarga yang berbasis di San Antonio, Texas, AS.

SAS Shoes berfokus merancang sepatu pria dan wanita dengan tangan (handmade).

Unggahan itu disertai emoji tersenyum dari Ye.

Mungkinkah kerja sama kedua pihak dapat terwujud? Kita nantikan saja kelanjutannya.