Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Keuntungan Punya Pasangan dengan Love Language Physical Touch

KOMPAS.com - Physical touch merupakan salah satu dari lima love language yang cukup terkenal.

Gary Chapman, penulis asal Amerika Serikat dalam bukunya yang berjudul "The 5 Love Language" menggambarkan orang dengan bahasa cinta ini cenderung melibatkan sentuhan fisik untuk mengekspresikan kasih sayang.

Mereka akan merasa lebih dihargai, dicintai dan merasa semakin terhubung dengan pasangan ketika ada sentuhan fisik saat sedang bersama.

Karena melibatkan sentuhan fisik itulah kebanyakan orang mungkin menganggap kalau mereka punya pikiran atau niatan mesum.

Padahal faktanya tidak selalu begitu, sentuhan fisik yang melibatkan tepukan bahu, berpelukan, berpegangan tangan hingga tepukan di punggung hanya menjadi ungkapan cinta yang sangat berarti bagi mereka.

Semua hal yang mereka lakukan juga tidak selalu berujung pada niatan yang "nakal".

Maka dari itu, bagi orang yang kebetulan memiliki pasangan dengan love language physical touch perlu membicarakan hal ini sedari awal.

Lebih dari itu, seseorang yang memiliki pasangan dengan bahasa cinta physical touch ternyata bisa dikatakan cukup beruntung.

Sebab, para ahli telah menemukan sejumlah manfaat terhadap sentuhan fisik yang terjalin di dalam sebuah hubungan.

Bahkan manfaat itu tidak hanya dapat dirasakan oleh satu individu saja, melainkan kedua pasangan meski mereka memiliki love language yang berbeda.

Salah satunya keuntungan dari memiliki pasangan dengan bahasa cinta ini adalah dapat menciptakan perasaan lebih baik.

Manfaat tersebut rupanya tak lepas dari keterlibatan hormon oksitosin yang diproduksi tubuh setelah adanya sentuhan fisik.

"Sentuhan fisik, khususnya pelukan dapat melepaskan oksitosin yang membuat Anda merasa lebih baik serta menciptakan ikatan di antara pasangan,"

"Sentuhan fisik juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda,"

Demikian kata Clarissa Silva, seorang pakar perilaku dan pelatih hubungan, sebagaimana dilansir Verywell Mind.

Selain itu, manfaat lain ketika menjalin hubungan dengan seseorang yang punya bahasa cinta physical touch adalah kita tidak perlu repot-repot mengungkapkan ekspresi cinta kepada mereka.

Misalnya, tidak seperti acts or service yang membuat kita harus melakukan sesuatu seperti mencuci piring atau membantu pekerjaan rumah untuk membuatnya bahagia.

Atau, tidak harus memikirkan kata-kata romantis kepada pasangan yang punya love language words of affirmation untuk membuatnya merasa dicintai.

Begitu pula dengan quality time yang mengharuskan kita merancang agenda khusus untuk selalu berduaan.

Menjalin hubungan dengan orang yang punya bahasa cinta physical touch hanya memerlukan sentuhan fisik meski tindakan yang dilakukan terbilang sepele, seperti saling berpegangan tangan, atau merangkul.

Dengan aktivitas ini, kita dapat mengungkapkan atau mengekspresikan cinta tanpa harus berbicara.

Sentuhan fisik menurut pakar juga merupakan salah satu cara termudah untuk menjalin suasana romantis dan penuh keintiman secara emosional tanpa harus melakukan sesuatu yang merepotkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/04/151936920/sederet-keuntungan-punya-pasangan-dengan-love-language-physical-touch

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com