Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Rambut Bercabang yang Banyak Orang Tidak Tahu

KOMPAS.com - Masalah rambut bercabang sebenarnya dapat disebabkan oleh dua faktor yang mendasari.

Faktor tersebut dapat dikategorikan sebagai faktor internal dan juga eksternal.

Mungkin sebagian dari kita hanya fokus pada faktor eksternalnya saja.

Seperti asal-asalan merawat rambut, mengikat rambut terlalu kuat sampai paparan bahan kimia pada rambut yang memicu rambut rusak.

Padahal, faktor internal ini juga tak kalah penting untuk diketahui dan dicarikan solusi agar rambut bercabang tidak mudah muncul.

Pada intinya, kerusakan rambut yang membuatnya mudah bercabang itu terjadi pada lapisan kutikula terluar yang membuat kekuatan rambut menjadi rapuh.

Kondisi itu tentu saja dapat disebabkan oleh dua faktor mulai dari faktor eksternal dan internal.

Melansir Healthshots, berikut penjelasan rinci seputar faktor penyebab rambut bercabang yang jarang diketahui.

Faktor eksternal

Penyebab rambut bercabang yang didasari oleh faktor eksternal sangat mudah diidentifikasi. Beberapa penyebabnya antara lain;

1. Kerusakan akibat panas berlebihan

Paparan sinar matahari, pengering rambut, catokan atau alat styling rambut lainnya yang mengandalkan panas dapat membuat rambut menjadi mudah kering atau rusak.

Jika rambut tidak dirawat dengan benar, pada gilirannya dapat menyebabkan rambut mudah patah hingga ujungnya bercabang.

2. Berenang terlalu sering

Tidak banyak orang tahu bahwa olahraga seperti berenang juga dapat menyebabkan rambut bercabang.

Kondisi itu disebabkan oleh adanya kandungan klorin pada air di kolam renang yang bisa merusak lapisan sebum atau asam lemak pada batang rambut.

Dampaknya jika dilakukan secara berlebihan adalah klorin tersebut bisa menghilangkan pelindung rambut alami yang membuatnya menjadi mudah rapuh dan bercabang.

3. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia seperti cat rambut, gel, pomade atau produk perawatan rambut lainnya bisa mengganggu keseimbangan atau struktur alami rambut.

Pada pemakaian yang berlebihan, apalagi jika tidak benar dalam merawat rambut bukan tidak mungkin bahwa rambut menjadi cepat rusak.

4. Polusi dan radikal bebas

Rambut akan lebih mudah rusak jika terlalu sering terpapar polusi dan radikal bebas, baik dari udara, debu, hingga makanan tidak sehat yang biasa kita konsumsi.

Faktor internal

Masalah rambut bercabang dapat dipicu oleh sejumlah faktor internal yang jarang diketahui.

Faktor internal penyebab rambut bercabang itu di antaranya;

1. Kekurangan mineral

Secara alami, rambut membutuhkan asupan nutrisi terutama mineral seperti seng, magnesium dan zat besi.

Ketika tubuh mengalami kekurangan mineral ini, dampaknya bisa membuat batang rambut menjadi mudah rapuh bahkan menghambat pertumbuhan rambut baru.

Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan mineral itu seperti kacang-kacangan, ikan salmon, sayuran hijau dan lain sebagainya.

2. Kelainan genetik pada batang rambut

Tidak banyak orang menyadari bahwa kelainan genetik juga bisa menyebabkan rambut bercabang.

Kelainan genetik ini biasanya terdeteksi sejak lahir yang ditandai dengan batang rambut yang mudah rusak hingga membuatnya rapuh.

3. Kekurangan protein 

Protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut untuk membentuk batang rambut yang kuat.

Kekurangan protein secara signifikan bisa menyebabkan rambut rontok, mudah patah hingga bercabang.

4. Hidrasi yang buruk

Disamping itu, orang yang mengalami kurang minum air putih juga dapat mengalami kondisi rambutnya menjadi kering.

Kondisi tersebut dapat membuat rambut kehilangan kelembapan alaminya, jika terjadi dalam jangka panjang dampaknya bisa menyebabkan rambut mudah patah dan bercabang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/23/170948020/penyebab-rambut-bercabang-yang-banyak-orang-tidak-tahu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com